Cegah Covid-19, Wali Kota Semarang Minta Pengawasan Ketat di Bandara dan Pelabuhan

Mbak Ita menyebut, telah melakukan langkah antisipasi dan pencegahan penyebaran kasus.

Kamis, 21 Desember 2023 | 21:45 WIB - Kesehatan
Penulis: Holy . Editor: Muyassaroh

KUASAKATACOM, Semarang - Pemerintah Kota (Pemkot) terus berkoordinasi dengan manajemen Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani dan Pelabuhan Tanjung Emas Kota Semarang untuk melakukan pengawasan kesehatan ketat di pintu kedatangan. Hal ini untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 saat libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Apalagi diindikasi, warga yang terpapar Covid-19 di Kota Semarang berkaitan dengan adanya perjalanan ke luar negeri

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, sebagai Ibu Kota Jawa Tengah, Kota Semarang terus berkoordinasi dengan pihak Angkasa Pura I dan Pelindo untuk secara ketat mengawasi pintu masuk kedatangan pengunjung dari luar kota maupun luar negeri

BERITA TERKAIT:
Soal Lonjakan Covid-19 di Singapura, Dosen UNAIR Sebut Indonesia Perlu Waspada
Heboh Vaksin Covid-19 AstraZeneca Sebabkan Masalah Serius, Pembekuan Darah hingga Pendarahan Otak 
Kemenag Sebut Vaksin COVID-19 Jadi Syarat Berangkat Haji
Profil Komjen Dharma Pongrekun, Perwira Tinggi yang Ungkap Covid-19 Sudah Direncanakan 
Apa itu Rockefeller Foundation yang Disebut sebagai Dalang Pandemi Covid-19 

"Sebagai salah satu pintu masuk dari luar, kami sudah melakukan persiapan penerimaan penumpang sesuai Standart Operasional (SOP)," ujar Mbak Ita, sapaan akrabnya, Kamis (21/12/2023). 

Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang di masa angkutan Nataru ini memiliki dua extra flight penerbangan. "Bandara Semarang ada extra flight, meskipun ada delapan yang diajukan namun masih dua yang berjalan," imbuhnya. 

Sedangkan pihak Pelindo menyatakan di Pelabuhan Tanjung Emas hanya ada aktivitas rutin kapal dari Kalimantan. Pada 24 Januari 2024 nanti, akan ada kapal cruise Singapura dan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kementerian Kesehatan RI telah bersiaga mengecek jika ada KLB maupun penumpang terindikasi Covid. Mbak Ita menyebut, telah melakukan langkah antisipasi dan pencegahan penyebaran kasus. 

"Kalau di Bandara belum ada direct fligh langsung dari luar negeri. Namun kalau di Pelabuhan, masih ada kapal cruise dari Singapura," ujarnya. 

Padahal, direct kapal dari Singapura ini memiliki potensi tinggi. "Kita tahu bahwa di Singapura lonjakan Covid-19 kembali tinggi. Bahkan, di Semarang yang terpapar Covid kemarin kan juga kasusnya karena bepergian ke Singapura," bebernya. 

Untuk itu, lanjutnya, Pelabuhan Tanjung Emas harus memperketat pintu masuk kedatangan dari luar negeri, termasuk Singapura. "Sebelumnya, kapal cruise direct dari Singapura ke Semarang. Namun untuk besok, Cruise Singapura, dari Jakarta baru ke Semarang," jelas Mbak Ita. 

Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan Kota Semarang telah berkoordinasi dengan pihak kantor kesehatan Pelabuhan (KKP) Kementerian Kesehatan RI menyiapkan segala kemungkinan, termasuk tempat isolasi jika ada penumpang yang positif Covid-19.

"Ada dari Kementerian Kesehatan, dan mereka telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Semarang. Bahkan telah dibentuk Tim Terpadu yang disiagakan di Pelabuhan Tanjung Emas maupun Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang," ujarnya. 

Sementara itu, General Manager (GM) Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Hardiyanto mengatakan, pihaknya telah bekerja sama dengan kantor kesehatan Pelabuhan (KKP) Kementerian Kesehatan guna melakukan pemeriksaan-pemeeiksaan.

"Apabila diketahui ada gejala, misal ada gejala panas dan lain-lain, maka akan kami lakukan isolasi. Kami juga menyiapkan tempat isolasi. Seperti kemarin ada penumpang dari Singapura, terindikasi panas langsung kami bawa ke ruang isolasi," katanya.

***

tags: #covid-19 #wali kota semarang #bandara #pelabuhan #luar negeri

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI