Israel Jadikan Rumah Sakit Indonesia di Gaza Sebagai Markas, MER-C Surati WHO
Oleh karena itu MER-C mengecam keras tindakan pasukan Israel yang menjadikan Rumah Sakit Indonesia sebagai basis mereka itu.
Jumat, 22 Desember 2023 | 10:53 WIB - Internasional
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Gaza - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) kini menduduki Rumah Sakit Indonesia di Bait Lahiya, di utara Jalur Gaza dan menjadikannya markas utama. Menanggapi hal itu, Badan medis dan kemanusiaan Medical Emergency Rescue Commmittee (MER-C) pun menyurati Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk mendesak Israel agar mengembalikan fungsi RS Indonesia seperti semula.
Ketua Presidium MER-C, Sarbini Abdul Murtad, mengungkapkan bahwa pasukan Israel sudah menempati Rumah Sakit Indonesia sejak dua pekan lalu. Hal ini seperti menelan ludah sendiri karena pada 6 November juru bicara militer Israel Daniel Hagari menuding ada markas Hamas di Rumah Sakit Indonesia.
BERITA TERKAIT:
Israel Setujui Rencana Perdamaian Gaza dari Donald Trump
Israel Terancam Diskors UEFA, Nasib ke Piala Dunia 2026 Suram
Pidato Presiden Prabowo Subianto di KTT PBB: Dukung Solusi Dua Negara untuk Palestina dan Israel
Insiden Penembakan di Perlintasan Yordania–Tepi Barat, Dua Warga Israel Tewas
Uni Eropa dan PBB Kecam Rencana Pengambilalihan Gaza oleh Israel
"Mereka (pasukan Israel) ini kan nggak menyangka perlawanan dari pejuang-pejuang Hamas kuat sekali. Jadi nggak ada tempat yang aman buat mereka. Jadi mereka gunakanlah Rumah Sakit Indonesia jadi perisai mereka. Hamas kan tidak mungkin menghancurkan Rumah Sakit Indonesia," kata Sarbini, dikutip Jumat (22/12).
Sarbini memperkirakan alasan pasukan Israel menempati Rumah Sakit Indonesia karena lokasinya yang sangat strategis sehingga dapat memantau daerah-daerah sekitarnya.
Selain itu, karena Israel meyakini Hamas tidak akan menyerang pasukan Israel yang berlindung dalam Rumah Sakit Indonesia, yang dibangun dari sumbangan pemerintah dan warga Indonesia, yang sangat mendukung kemerdekaan Palestina.
Oleh karena itu MER-C mengecam keras tindakan pasukan Israel yang menjadikan Rumah Sakit Indonesia sebagai basis mereka itu. MER-C mendesak pasukan Israel untuk keluar dari Rumah Sakit Indonesia agar rumah sakit tersebut bisa difungsikan untuk layanan kesehatan.
Lebih jauh, Sarbini mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan menyurati Badan Kesehatan Dunia WHO agar menekan Israel untuk mengeluarkan pasukannya dari Rumah Sakit Indonesia.
Juga agar mengembalikan fasilitas itu ke fungsi semula, yaitu sebagai sarana untuk menolong warga Palestina di Gaza yang membutuhkan bantuan medis. MER-C juga mendesak agar Israel mengizinkan kembalinya tenaga-tenaga medis untuk bekerja di rumah sakit itu.
"Makanya kita minta WHO menginvestigasi, artinya janganlah seperti itu tempat ini (rumah sakit) di posisi netra, tidak boleh diapa-apa in," ungkap Sarbini.
Saat ini Rumah Sakit Indonesia dalam keadaan kosong. Dua relawan MER-C yaitu Fikri Rofiul Haq dan Reza Aldilla Kurniawan kini melakukan aktivitas kemanusiaan di bagian selatan Gaza.
tags: #israel #rumah sakit indonesia #gaza #mer-c #who
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
OJK Cabut Izin Usaha PT Crowde di Jakarta
12 November 2025
KAI Daop 4 Semarang Berangkatkan 540.136 Penumpang KA di Oktober 2025
12 November 2025
KAI Buka Pemesanan Tiket Nataru secara Bertahap
12 November 2025
Hari Pahlawan, Telkomsel Gelar Operasi Katarak untuk Veteran dan Keluarganya di Surabaya
12 November 2025
Edit Foto Siswi-Alumni Sekolah Negeri di Semarang, Chiko Jadi Tersangka
12 November 2025
Paduan Suara Unwahas Semarang Raih Dua Medali Emas di MCE ICF Kuala Lumpur
12 November 2025
DPRD Dorong Pemkot Semarang Bangun Jembatan Metro 2 Tembalang yang Hancur Terseret Banjir
12 November 2025
Dorong Budaya Inovasi, UNNES Berikan Penghargaan Melalui Innovation Award 2025
12 November 2025

