Begini Sejarah Sistem Kalender hingga Tercipta Tahun Kabisat
Tahun kabisat pertama kali diperkenalkan oleh Julius Caesar pada 45 SM dengan reformasi kalender yang dikenal sebagai Kalender Julian.
Selasa, 02 Januari 2024 | 11:33 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Semarang - sejarah Tahun Kabisat berkaitan erat dengan upaya manusia untuk menyelaraskan Kalender dengan siklus alami tahunan Bumi yang berkaitan dengan rotasi Bumi mengelilingi Matahari.
Berikut adalah beberapa poin penting dalam sejarah Tahun Kabisat:
BERITA TERKAIT:
Indonesia-Turki Garap Film Sejarah, Perkuat Hubungan Lewat Layar Lebar
Sejarah Tradisi Pemberian THR di Indonesia
Bocah Penemu Braille: Alami Kebutaan saat Umur 5 Tahun
Sejarah dan Revolusi Pilkada di Indonesia
Mendunia, Penanggalan Masehi Ternyata Miliki Sejumlah Keunikan
1. Kalender Julian: Tahun Kabisat pertama kali diperkenalkan oleh Julius Caesar pada 45 SM dengan reformasi Kalender yang dikenal sebagai Kalender Julian. Dalam sistem ini, setiap tahun yang habis dibagi 4 dianggap sebagai Tahun Kabisat. Ini membuat rata-rata tahun Kalender Julian menjadi 365,25 hari.
2. Koreksi Gregorian: Meskipun Kalender Julian memperbaiki sebagian besar ketidakakuratan Kalender sebelumnya, masih ada ketidakakuratan kecil. Selama abad ke-16, Paus Gregorius XIII memerintahkan reformasi Kalender. Hasilnya adalah pengenalan Kalender yang sekarang dikenal sebagai Kalender Gregorian pada tahun 1582.
Aturan untuk Tahun Kabisat dalam Kalender Gregorian adalah:
Setiap tahun yang habis dibagi 4 adalah Tahun Kabisat. Tapi, tahun yang habis dibagi 100 bukanlah Tahun Kabisat, kecuali jika ia juga habis dibagi 400.
Dengan aturan ini, Kalender Gregorian memperbaiki kesalahan Kalender Julian dengan hanya menambahkan tiga hari ekstra setiap 400 tahun.
3. Penerapan Global: Meskipun Kalender Gregorian diperkenalkan pada abad ke-16, tidak semua negara segera mengadopsinya. Beberapa negara baru mengadopsi Kalender baru di abad-abad berikutnya. Hari pertama diadopsi untuk menghindari pergeseran besar dalam hari libur agama, terutama Paskah.
4. Efek Jangka Panjang: Meskipun Kalender Gregorian sangat akurat, tidak sepenuhnya sempurna. Kesalahan kecil masih ada, dan setiap 3.323 tahun, perlu dilakukan penyesuaian. Namun, kesalahan ini sangat kecil sehingga tidak memerlukan reformasi besar.
Dengan demikian, sejarah Tahun Kabisat adalah kisah tentang upaya manusia untuk menyempurnakan alat waktu mereka dan memastikan bahwa Kalender mereka sejalan dengan siklus alami Bumi.
tags: #sejarah #tahun kabisat #kalender
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Jateng Siapkan 5 Sentra untuk Lokasi Sekolah Rakyat
26 April 2025

Agustina Minta 2.324 P3K Pemkot Semarang Bekerja Transparan
25 April 2025

Bocah di Magetan Disodomi Dengan Iming-Iming 50 Ri
25 April 2025

Truk Muat Kapur Gagal Nanjak, Anak 5 Tahun Tewas di Kota Malang
25 April 2025

Kemenkum Jateng Dorong Masyarakat untuk Terus Berinovasi soal Kekayaan Intelektual
25 April 2025

GJLS: Ibuku Ibu-Ibu – Film Komedi Absurd
25 April 2025

Kapolres Situbondo Kenalkan Varietas Jagung Bhayangkara dalam Panen Raya Serentak
25 April 2025

Kanwil Kemenkum Jateng Gelar Diseminasi Kekayaan Intelektual Komunal di UNIKAL
25 April 2025

Ayah Tiri Tega Perkosa Anak Hingga Melahirkan
25 April 2025

Aksi Unjuk Rasa Pegawai BBWS Jateng Tuntut Pengangkatan Sebagai PPPK
25 April 2025