Warga Aceh Respon Mahfud MD soal Bantuan Dunia ketika Tsunami: Rohingya Sekarang bukan Korban Genosida, Mereka Kabur dari Bangladesh   

KUASAKATACOM, Jakarta - Seorang warga Aceh membagikan video merespon pernyataan Menkopolhukam Mahfud MD yang mengingatkan bencana tsunami dulu Aceh dibantu oleh masyarakat dunia. 

Mahasiswa yang diketahui bernama Cut Anggi itu menyatakan bahwa kasus Rohingya dengan tsunami tidak bisa disamakan. 

BERITA TERKAIT:
Mahfud MD Tiba-tiba Batal Hadiri Pelantikan Prabowo
Mahfud MD Nyatakan Siap Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran Jika Diundang 
Mahfud MD Bandingkan Kasus Gratifikasi Kaesang dengan Rafael Alun 
Ganjar Pranowo Deklarasi sebagai Oposisi Pemerintah: Saya Tak akan Gabung tapi Tetap Menghormati 
Gugat Hasil Pilpres, Ganjar: Kami Menolak Penghianatan Terhadap Reformasi

"tsunami itu bencana. Siapa yang ingin? Kami tidak punya pilihan, karena itu alam. Sementara mereka itu penyelundupan, lari dari camp Bangladesh. Itu adalah pilihan mereka datang ke Aceh. Jangan disamakan," ujar wanita tersebut dalam video yang diunggah akun Instaggram @faktaindo. 

Jika karena bantuan dunia ketika tsunami, wanita itu menyatakan warga Aceh telah berbaik hati menolong Rohingya. Yaitu pada tahun 2015 ketika pertama kali Rohingya datang ke Aceh karena kasus genosida oleh tentara Myanmar. 

"Pak, mau sampai kapan lagi kami bantu mereka? Sudah delapan tahun lebih kami bantu mereka? dari 2015 hingga 2023, masing kurang? Apa mereka datang terus saja disambut?" ungkapnya. 

Sebelumnya Menkopolhukam RI Mahfud MD merespons aksi mahasiswa Aceh yang mengusir paksa pengungsi Rohingya, Rabu (27/12). Ia pun mengingatkan peristiwa tsunami Aceh yang terjadi 2004 silam.

Menurut Mahfud, ketika Aceh dilanda bencana tsunami banyak negara berbondong-bondong memberikan bantuan dan solidaritas. Maka kini masyarakat setempat seharusnya bersedia untuk membantu pengungsi Rohingya dengan memberikan penampungan sementara.

“Aceh dulu terserang tsunami berbagai dunia, manusia dari berbagai penjuru dunia datang menolong, masak sekarang tidak mau nolong, kan begitu, ya kita tolong,” kata Mahfud di Buduran, Sidoarjo, Kamis (28/12).