Nataru, Polda Jateng Klaim Angka Kecelakaan Turun 31 Persen Dibanding Periode Lalu

Melalui evaluasi Operasi Lilin Candi 2023 yang telah dilakukan, diharapkan pada saat pelaksanaan Operasi Ketupat mendatang pihaknya telah siap mengantisipasi kemungkinan terburuk.

Kamis, 04 Januari 2024 | 20:57 WIB - Ragam
Penulis: Holy . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Semarang- Polda Jawa Tengah menyebut angka kasus kecelakaan lalu lintas saat arus mudik dan balik Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) menurun 31 persen dibanding periode lalu. 

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan untuk mengamankan nataru, Polda Jateng menggelat kegiatan Operasi Lilin Candi (OLC) yang berjalan selama 12 hari sejak tanggal 22 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024. Kegiatan operasi ini melibatkan sebanyak 15 ribu personil gabungan Polri, TNI seta stakeholder terkait yang tergelar di 278 Pos baik itu Pos Pam, Pos Yan dan Pos Terpadu.

BERITA TERKAIT:
Asean U-16 Boys Championship di Surakarta, Polisi Kerahkan 1.068 Personil Pengamanan
Polda Jateng Tetapkan Enak Tersangka Baru Kasus Bos Rental Sukolilo Pati
Dialog Kebangsaan di Undaris, Kapolda Jateng Sebut Mahasiswa Berperan Jaga Situasi Kondusif
Polisi Tangkap Tiga Rampok Toko Emas “Murni” di Blora, Diburu hingga ke Tulungagung
Polisi Beberkan Kebijakan Penurunan Angka Laka Lantas Lebaran 2024 di Jateng

Pihaknya menyebut bahwa selama pelaksanaan operasi tidak terdapat kejadian menonjol yang terjadi di masyarakat baik itu aksi teror, pengamanan tempat ibadah dan objek wisata, serta pengaturan arus mudik dan balik masyarakat.

“Selama OLC 2023 bahkan berhasil menurunkan jumlah kecelakaan lalu lintas dibanding OLC 2022. Jumlah kejadian saat OLC 2023 mencapai 401 kasus atau turun 31 % dari 579 kasus kecelakaan saat OLC 2022,” kata Satake, didampingi Dirlantas Polda Jateng Kombes Sonny Irawan, di Polda Jateng, Kamis (4/4). 

Kombes Sonny menjelaskan bahwa Operasi Lilin Candi merupakan Operasi Kemanusiaan sehingga lebih mengedepankan giat preemtif dan preventif dibanding upaya penegakan hukum. Dirinya juga mengungkap bahwa saat Arus Mudik dan Balik musim liburan Nataru, alur trans jawa melalui jalan Tol Jawa Tengah berjalan dengan aman dan lancar serta tidak ada kejadian menonjol. 

Adapun kondisi arus lalin selama Nataru, puncak arus mudik terjadi pada tanggal 23 Desember 2023 dengan jumlah kendaraan yang melintas sebanyak 51 ribu. Puncak tertinggi arus mudik berlangsung pada pukul 12.00 hingga 15.00 WIB dengan jumlah per jam mencapai 3.000 kendaraan yang melintas.

“Hal ini berdasarkan data pantauan Traffic Acounting yang dimiliki oleh Jasa Marga. Sedangkan puncak arus baliknya terjadi pada tanggal 1 Januari 2024 dengan jumlah lintasan harian mencapai 38 ribu kendaraan. Puncak jamnya pada pukul 11.00 hingga 15.00 WIB terdapat 2.500 – 2.800 kendaraan yang melintas per jam,” ungkapnya. 

Guna menghadapi hal tersebut, pihaknya bersama stakeholder yang terkait telah merumuskan cara bertindak (CB) yang disesuaikan dengan kondisi di Lapangan. Dan selama Operasi Lilin Candi 2023, CB yang dilakukan masih dalam tahap normal.

“Tidak ada yang melakukan rekayasa lalu lintas termasuk Contra Flow ataupun One Way. Masih tahapan gelaran personil di lapangan dan Tim Urai Kemacetan yang melaksanakan pengaturan dan patroli. Termasuk membuka pintu Tol tambahan, semua itu masih dalam tahap normal,” ungkapnya.

Melalui evaluasi Operasi Lilin Candi 2023 yang telah dilakukan, diharapkan pada saat pelaksanaan Operasi Ketupat mendatang pihaknya telah siap mengantisipasi kemungkinan terburuk yang terjadi dalam rangka mudik lebaran. Dalam hal ini upaya pemberlakukan One Way secara nasional guna melancarkan arus kendaraan yang melintas.

“Jadi misalkan traffic acounting yang berada di Semarang (Kalikangkung & Banyumanik) mencapai 4 ribu kendaraan selama 2 jam berturut-turut, dan lintasan kendaraan di Cikatama mencapai 6 ribu kendaraan selama 2 jam berturut-turut, maka dari Korlantas akan memberlakukan One Way secara nasional. Alhamdulillah kemarin saat Ops Lilin Candi 2023 tidak terjadi dan masih dalam batas normal,” jelasnya.

Pihaknya juga melakukan kerjasama dengan pihak rest area untuk memberlakukan buka tutup di sejumlah rest area guna mengatasi keterbatasan tempat parkir. Termasuk memberikan himbauan kepada masyarakat tentang lokasi Pom Bensin berjalan dan Mobile Urinoir di sepanjang rute perjalanan.

***

tags: #polda jawa tengah #natal dan tahun baru #liburan #kecelakaan

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI