Cetak Sejarah! Mar Galceran, Anggota Parlemen Pertama Spanyol yang Alami Down Syndrome
Down syndrome dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya.
Rabu, 17 Januari 2024 | 14:14 WIB - Internasional
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Valencia - Mar Galceran mencetak sejarah politik Spanyol sebagai anggota parlemen pertama yang mengalami Down Syndrome.
Ia terpilih sebagai anggota dewan regional Valencia di usianya yang ke-45 tahun dan Ia membuktikan tekad serta kemampuannya di dalam parlemen tersebut, meskipun dengan kekurangan yang dideritanya.
BERITA TERKAIT:
Sentra Terpadu Kartini Temanggung Adakan Peringatan Hari Down Syndrome Dunia
Cetak Sejarah! Mar Galceran, Anggota Parlemen Pertama Spanyol yang Alami Down Syndrome
Perjalanan Galceran hingga bisa duduk di parleman tersebut merupakan pencapaian yang berlangsung selama beberapa dekade.
Dikutip dari situs berita Guardian, titik balik perjalanan karier politik Galceran dimulai saat wanita tersebut pada usia 18 tahun telah menjadi anggota Partido Popular (PP) atau Partai Rakyat Spanyol yang bersifat konservatif.
Hal yang membuat dirinya tertarik bergabung dengan partai tersebut karena komitmen partai terhadap tradisi.
Selanjutnya, selama bertahun-tahun berada partai tersebut, akhirnya membawanya naik peringkat, puncaknya adalah pada bulan Mei lalu, namanya masuk ke dalam daftar kandidat ke-20 partai PP untuk pemilihan daerah Valencia, Spanyol.
Sehingga dengan prestasinya ini membawa Galceran di sejajarkan dengan individu yang juga menderita Down Syndrome yang pernah menduduki jabatan penting di Eropa.
Pada tahun 2020, Eleonore Laloux menjadi orang pertama yang mengalami kelainan genetik di Prancis yang terpilih sebagai anggota dewan kota, kemudian pada tahun 2022, disusul oleh Fintan Bray yang membuat sejarah di Irlandia.
Galceran terinspirasi oleh Angela Bachiller yang pada tahun 2013 terpilih sebagai anggota dewan kota pertama yang mengalami Down Syndrome di wilayah Valladolid.
Dengan dirinya menjadi anggota Parlemen Spanyol, ia dapat menjadi seorang katalisator untuk mematahkan stigma negatif di masyarakat kepada para penderita Down Syndrome.
Sebagai informasi tambahan, Kelainan Down Syndrome merupakan kondisi anak yang lahir dengan kromosom yang berlebihan atau kromosom ke-21 atau biasa disebut trisomon ke-21 dan dapat menyebabkan anak mengalami keterlambatan dalam perkembangan fisik, mental, bahkan hingga cacat.
Selain itu, gangguan ini dapat menyebabkan masalah yang berkaitan dengan kesehatan lainnya seperti, gangguan jantung dan pencernaan.
Sumber: Times of India
Ditulis oleh wartawan magang KUASAKATACOM: Rahardian Haikal Rakhman
***tags: #down syndrome #ketua parlemen #anggota #mar galceran #spanyol
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Polres Sragen Dukung Program Nasional dengan Gelar Tanam Jagung Serentak
22 Januari 2025
Hamilton Berbagi Pesan Emosional Setelah Penampilan Pertama Bersama Ferrari
22 Januari 2025
Rekor Pendanaan Pelantikan Donald Trump Sebagai Presiden AS
22 Januari 2025
Bupati Sragen Resmikan Labkesda, Pelayanan Kesehatan Masyarakat Jadi Lebih Efektif
22 Januari 2025
Pelantikan Donald Trump Digelar, Para Pedagang Souvenir Penuhi Jalanan Washington DC
21 Januari 2025
345 Mahasiswa Undaris Ikuti KKN di Kabupaten Semarang
21 Januari 2025
Review Film Werewolves: Manusia Serigala di Era Modern
21 Januari 2025
Rektor Unika Soegijapranata Semarang Bakal Berganti, Muncul Empat Calon Pengganti
21 Januari 2025
Rel di Grobogan Terendam Banjir, KAI Kerahkan Empat Kereta Pengangkut Material
21 Januari 2025
Longsor Terjang Dua Desa di Purbalingga, 5 KK Terisolir
21 Januari 2025
Mackenzie Dern: Petarung UFC Nan Cantik dan Garang
21 Januari 2025