Menkominfo Ajak Warga Nahdiyin Produktif di Ruang Digital dan Cegah Sebar Hoaks

PBNU berkomitmen untuk membantu menggalang partisipasi dari masyarakat, khususnya dari warga NU agar menjadi bagian dari upaya mewujudkan Visi Indonesia Digital 2045.

Jumat, 19 Januari 2024 | 08:59 WIB - Ragam
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Jakarta- Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengajak warga Nahdlatul Ulama (NU) atau Nahdiyin untuk memanfaatkan ruang digital dengan lebih produktif tanpa terganggu beragam informasi hoaks. Menurut Menkominfo di tengah digitalisasi yang makin pesat, langkah paling bijak dilakukan dengan menjaga jempol saat menerima atau akan menyebarkan informasi di ruang digital. 

Budi Arie menyampaikan hal itu  dalam konferensi pers usai pertemuan dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf di Kantor Pusat PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (18/1/2024). 

BERITA TERKAIT:
Petisi Desak Menkominfo Mundur Sudah Ditandatangani 18 Ribu Orang 
Kominfo Deteksi Empat Pemain Besar Judi Online, Kapolri Perintahkan Usut Tuntas 
Pasca Gangguan PDN, Budi Arie: Layanan Publik Segera Pulih Bertahap
Tingkatkan Kualitas Siaran, Menkominfo Dorong Kehadiran Lembaga Rating Televisi Alternatif
WPRF Digelar untuk Tingkatkan Peran Humas Secara Global

"Yang pertama jaga jempol, bukan jempol orang lain tapi jempol sendiri. Karena jempol hari ini lebih dahsyat dari mulut. Jadi mulutmu harimau-mu tidak boleh kalah dari jempol," ucap Menkominfo.

Budi Arie dalam kesempatan itu berbagi tips untuk warga nahdiyin mengenai cara sederhana saat menerima informasi dan langkah bijak sebelum memutuskan untuk menyebarluaskan informasi itu kepada publik. “Saring dulu sebelum sharing. Jadi kita lihat dulu beritanya benar atau tidak, kalau gak benar jangan coba-coba disebarkan. Karena di Kementerian Kominfo ada cek data, cek konten, dan lain-lain," ujarnya. 

Ia juga menekankan arti penting produktifitas di era digital. Terlebih jutaan warga NU di seluruh Indonesia akan menerima manfaat dari kerja sama antara PBNU dan Kementerian Kominfo di bidang digital. "Inti dari digitalisasi ini adalah bagaimana kita mampu membuat masyarakat lebih produktif. Lebih produktif tentu saja dengan meningkatnya kesejahteraan warga," jelasnya.

Sedangkan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menyatakan kunjungan Menkominfo ke Kantor PBNU itu, untuk memantapkan sejumlah kesepakatan kerja sama yang telah didiskusikan sebelumnya oleh kedua pihak. "Pada intinya kerja sama untuk menjalankan sejumlah agenda terkait dengan edukasi digital untuk masyarakat, edukasi untuk digital literasi termasuk juga edukasi untuk ekonomi digital yang melibatkan UMKM," jelasnya.

Menurut Gus Yahya, PBNU berkomitmen untuk membantu menggalang partisipasi dari masyarakat, khususnya dari warga NU agar menjadi bagian dari upaya mewujudkan Visi Indonesia Digital 2045. "Ada lagi kerjasama untuk beasiswa pendidikan digital yang lebih tinggi, termasuk untuk pendidikan di dalam dan luar negeri yang disediakan oleh Kominfo. Maka akan ada banyak sekali peminat dari kalangan NU untuk itu," ungkapnya. 

Ketua Umum PBNU tersebut menegaskan keikutsertaan warga nahdiyin mendukung program dan kebijakan Kementerian Kominfo di bidang pengembangan sumberdaya manusia digital merupakan upaya bersama mewujudkan akselerasi transformasi digital nasional yang telah dicanangkan Presiden Joko Widodo. 

"Tidak kalah pentingnya yang justru kami anggap fundamental, komitmen dari Kemenkominfo untuk mendukung agenda transformasi digital NU yang sekarang sedang kami kerjaan dan melibatkan jutaan pengurus dan kader-kader Nahdlatul Ulama di seluruh Indonesia," pungkasnya.

***

tags: #menteri komunikasi dan informatika #budi arie setiadi #nahdlatul ulama #hoaks #kh yahya cholil staquf

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI