Di Korut Orang Nonton Drakor Bisa Dihukum Mati, Ini Kesaksian Mengerikan dari Mantan Warganya

Aku sebenarnya pernah melihatnya sendiri ketika berusia 16 tahun. Alasan mereka dieksekusi adalah mengopi drama Korea Selatan secara ilegal dan mendistribusikannya.”

Jumat, 19 Januari 2024 | 11:35 WIB - Ragam
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Jakarta - Sebuah rekaman video didapat BBC Korea memperlihatkan dua orang remaja Korea Utara (Korut) dijatuhi hukuman 12 tahun kerja paksa karena ketahuan menonton Drama Korea alias Drakor

Video tersebut diperkirakan direkam tahun 2022, yang mana tampak anak laki-laki berusia 16 tahun diborgol di depan ratusan siswa. 

BERITA TERKAIT:
Tayang 12 April, 'Resident Playbook' Siap Obati Rindu Penggemar Hospital Playlist
Tiga Drama Korea dengan Biaya Fantastis, Ada Squid Game 2!
Di Korut Orang Nonton Drakor Bisa Dihukum Mati, Ini Kesaksian Mengerikan dari Mantan Warganya
Remaja di Korut Dihukum 12 Tahun Kerja Paksa karena Nonton Drakor 
Ambyar! Sangka Puput Gadis Batang Dinikahi Lee Min Ho Artis Drakor, Netizen: Tiwas Deg-degan 

Untuk diketahui hiburan dari Korea Selatan dilarang di Korut, termasuk Drakor. Namun diperkirakan ada 70 persen penduduk Korut menontonnya. Padahal pemerintah Korut sangat anti dengan budaya Korea Selatan. 

Dilansir dari berbagai sumber, Korut bahkan sempat mengeksekusi mati 80 orang karena ketahuan menyaksikan dan menyelundupan Drakor. Surat kabar Korea Selatan, JoongAng Ilbo mengutip seorang narasumber dari otoritas Korea Utara terkait insiden tersebut.

Saksi mata tersebut menuturkan, otoritas setempat mengumpulkan 10 ribu warga di stadion besar di kota pelabuhan Wonsan untuk menyaksikan eksekusi mati 8 orang. Eksekusi tersebut dilakukan oleh tim regu penembak.

Kabar tersebut pun dibenarkan oleh warga Korea Utara yang membelot ke Korea Selatan. Ia menyebutkan bahwa kebanyakan mereka yang dihukum karena menonton drama Korea secara ilegal.

Seorang mantan warga Korut memberikan kesaksian bahwa jika anak muda di Korut sering menonton KPop dan Drakor melalui USD. 

Seorang pembelot Korut dalam akun YouTube-nya Nolsae Nara TV mengungkap bagaimana KPop dan Drakor tersebar di sana meski tidak diperbolehkan. Dikatakan, jika orang-orang dekat perbatasan umumnya bisa mengakses televisi Korsel melalui antena.

Sedangkan mereka yang ada di daerah lain menggunakan CD dan DVD selundupan. Namun kini USB lebih populer karena lebih mudah disalin. Meski dilarang, USB berisi acara-acara Korea dijual di pasar penjuru Korut.

“Kesimpulannya, media KPop dan drama akan selalu dilarang di Korea Utara. Tidak ada cara lain. Itu dulu dan masih dilarang. Tapi orang-orang selalu tertarik dengan hal-hal yang dilarang,” ungkapnya.

Dikatakan, mereka sebenarnya tengah mempertaruhkan nyawa karena bisa saja ditembak mati karena menonton tayangan dari Korsel. YouTuber itu bahkan pernah menyaksikannya sendiri.

“Jika kamu ketahuan menonton, kamu bisa ditembak mati. Aku sebenarnya pernah melihatnya sendiri ketika berusia 16 tahun. Alasan mereka dieksekusi adalah mengopi drama Korea Selatan secara ilegal dan mendistribusikannya.”

Ditambahkan, “Ada pasangan yang melakukannya di basement dan mendistribusikannya. Mereka bahkan punya anak berusia enam tahun. Biasanya tiga generasi bisa dibunuh di Korea Utara. Tapi mereka membiarkan anaknya tetap hidup. Dia bahkan ditaruh di depan bersama neneknya (untuk melihat eksekusi).”

***

tags: #drakor #korea utara #dihukum #eksekusi mati

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI