Walikota Semarang Soroti Bangunan Hotel Dibya Puri: Memprihatinkan dan Tak Enak Dipandang

Ada sekitar 10 bangunan di kawasan Kota Lama Semarang yang tidak diketahui pemiliknya.

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:59 WIB - Ragam
Penulis: Holy . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Semarang – WaliKota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menyoroti kondisi Hotel Dibya Puri, di Jalan Pemuda, Kota Semarang. Ia menyebut kondisinya saat ini memprihatinkan dan tak enak dipandang. Padahal hotel ini berada di Kawasan Kota Lama Semarang.

“Bekas Hotel Dibya Puri saat ini kondisinya sudah memprihatinkan, padahal memiliki nilai sejarah tinggi. Saya sudah minta ada revitalisasi karena tidak enak dipandang mata karena letaknya berada di jalan utama,” kata dia yang akrab disapa Mbak Ita, di Semarang, Rabu (24/1).

BERITA TERKAIT:
Berdiri di Lahan Fasum, Bangunan Liar di Candi Penataran Semarang Dirobohkan Satpol PP
Satu Rumah di Bukit Barisan Semarang Hancur usai Ambles Sedalam 10 Meter
Empat Orang Tertimpa Bangunan Roboh di Pasar Minggu Jaksel
Pekan Depan, Satpol PP Segel Lima Kios yang Berdiri di Atas Tanah Fasum di Bambankerep Semarang
Warga Bambankerep Semarang Lapor ke Satpol PP, Lima Kios Berdiri di Atas Tanah Fasilitas Umum

Dia pun mendorong kepada pemilik gedung di kawasan Kota Lama untuk melakukan perawatan. Pihaknya juga meminta para pemilik gedung tua di Kawasan Kota Lama untuk bisa melakukan revitalisasi agar tetap terawat. Hal ini disampaikannya menyikapi robohnya salah satu bangunan cagar budaya di Kota Lama pada Senin (22/1/2024) kemarin. 

Dirinya mengaku cukup kesulitan untuk mencari pemilik bangunan tak bertuan. Bahkan kesulitan mengirim surat kepada pemilik bangunan untuk melakukan revitalisasi karena tidak diketahui pemiliknya.

“Memang kami kesulitan mencari pemilik bangunan karena kalau kita mau melakukan bersurat tapi ada beberapa yang tidak bertuan dan tidak tahu pemiliknya siapa. Yang kemarin sore (gedung roboh-red) belum diketahui pemiliknya siapa,” jelasnya. 

Setidaknya, ada sekitar 10 bangunan di kawasan Kota Lama Semarang yang tidak diketahui pemiliknya. Termasuk bangunan milik BUMN yang tak digunakan, ia meminta agar segera direvitalisasi. 

“Kami berupaya melakukan pencegahan agar tidak terjadi lagi bangunan yang roboh. Ada sekitar 10 (bangunan-red) yang tidak diketahui, ada yang masih sengketa,” terang dia.

***

tags: #bangunan #kota lama #hotel dibya puri #disporapar #kota semarang

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI