KCIC Terapkan Tarif Fleksibel Mulai Februari, Kelas Ekonomi 150 Ribu Rupiah

Fleksibilitas harga diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih baik kepada masyarakat.

Senin, 29 Januari 2024 | 10:13 WIB - Ragam
Penulis: Holy . Editor: Surya

KUASAKATACOM, Jakarta - PT kereta cepat Indonesia China (KCIC) akan menerapkan skema tarif dinamis (dynamic pricing) untuk perjalanan Whoosh yang lebih fleksibel mulai 3 Februari 2024. Hal tersebut dilakukan mengingat Whoosh atau kereta cepat Jakarta-Bandung-Jakarta saat ini menjadi transportasi publik yang sangat digemari masyarakat luas.

General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa menerangkan, skema baru ini memungkinkan dalam satu hari terdapat beberapa tarif yang berbeda untuk perjalanan Whoosh.

BERITA TERKAIT:
KCIC Terapkan Tarif Fleksibel Mulai Februari, Kelas Ekonomi 150 Ribu Rupiah
Pengguna Kereta Cepat Whoosh Tembus 1 Juta Orang
Hindari Penipuan, Masyarakat Diimbau Beli Tiket Kereta Whoosh secara Resmi
KCIC Pastikan Kondisi Stasiun Halim usai Insiden Kebakaran
Kantor Kereta Cepat Indonesia di Halim Perdanakusuma Terbakar

Dengan mekanisme tersebut, tarif kereta cepat kelas premium ekonomi berkisar Rp150 ribu, Rp175 ribu, Rp200 ribu, Rp225 ribu, hingga Rp250 ribu.

“Skema dynamic pricing memungkinkan penumpang mendapatkan tiket dengan harga yang lebih hemat bila melakukan perjalanan di waktu tertentu. Beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan dynamic pricing diantaranya jam sibuk (peak hour) atau jam non sibuk (off peak hour), momen liburan (high season) atau non liburan (low season), atau hari kerja ataupun akhir pekan,” tuturnya dalam pernyataan resmi, Senin (29/1/2024).

Pada high season atau peak hour akan ditawarkan tarif yang lebih tinggi, sebaliknya pada momen off peak akan ditawarkan tarif yang lebih murah. Penumpang diberikan alternatif perjalanan dengan tarif yang berbeda-beda menyesuaikan dengan kebutuhan, keinginan dan daya beli. Pihaknya yakin melalui skema dynamic pricing ini akan memberikan nilai tambah bagi penumpang.

Fleksibilitas harga diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih baik kepada masyarakat. "Penerapan dynamic pricing ini akan terus dipantau dan dievaluasi menyesuaikan kebutuhan penumpang dan operasional Whoosh," jelas Eva.

Hingga 27 Januari 2024, sebanyak 1,4 juta orang menggunakan Whoosh untuk melakukan mobilitas Jakarta-Bandung dan sebaliknya. Saat ini rata-rata okupansi berkisar sekitar 60 hingga 80 persen. Pencapaian volume penumpang harian tertinggi di angka 21 ribu penumpang terjadi di November 2023 dan masa angkutan Nataru Desember 2023-Januari 2024.

***

tags: #kcic #whoosh #kereta cepat

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI