DPC PDIP Malang Respon Spanduk Penolakan Gibran: Itu Kekecewaan Masyarakat, Bukan Internal Kami 

"Saya yakin itu bukan internal kami, dan kami tidak akan melakukan hal-hal yang di luar instruksi partai.

Rabu, 31 Januari 2024 | 10:35 WIB - Politik
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Malang - DPC PDIP Kota Malang merespon perihal munculnya spanduk Penolakan cawapres Gibran Rakabuming Raka. Kemunculan spanduk itu diiringi provokasi dengan unsur simbol-simbol suku dan ras tertentu.

Ketua DPC PDIP Kota Malang, I Made Rian Dianakartika mengatakan, pemasang spanduk itu bukan bagian dari anggota partai maupun tim pemenangan paslon Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Sebab kata Made, setiap anggota partainya terikat dengan instruksi dari pimpinan pusat.

BERITA TERKAIT:
Baliho Bawaslu "Lawan Politik Uang" Terpasang di Pohon, Satpol PP Semarang: Langgar Perwal
Ramai Spanduk “ALTAS”, Gus Yasin: Saya Lagi Cari Siapa yang Memasang
DPC PDIP Malang Respon Spanduk Penolakan Gibran: Itu Kekecewaan Masyarakat, Bukan Internal Kami 
Spanduk Penolakan Gibran Muncul di Malang: Meski Anak Presiden, Kalo Kurang Ajar Tetap Dibalas 
Viral Mahasiswa Wisuda Bentangkan Spanduk Berisi Pesan untuk Kapolri, Minta Usut Kasus Pembunuhan Ayah

"Saya yakin itu bukan internal kami, dan kami tidak akan melakukan hal-hal yang di luar instruksi partai. Kami politik santun. Kami diinstruksikan untuk partai tidak reaktif yang menjadi dinamika di lapangan," kata I Made Rian Dianakartika. 

Made memastikan, di tingkat internal PDIP dan partai politik pengusung paslon Ganjar-Mahfud sudah diminta untuk tidak bereaksi berlebihan menyikapi dinamika yang terjadi di lapangan. 

Menurutnya, spanduk bernada kecaman terhadap Gibran di beberapa titik Kota Malang merupakan bagian dari ekspresi kekecewaan masyarakat yang tidak bisa dicegahnya. Hal ini terjadi usai debat capres-cawapres

"Di masyarakat itu dampak dari kekecewaan saja. Masyarakat menyikapi hasil debat cawapres kemarin. Masyarakat punya hak, punya hak politik juga, punya hak menyampaikan aspirasi," katanya.

Dia juga mengingatkan dan selalu berkomunikasi dengan para relawan agar jangan sampai isu-isu mengenai SARA dibuat komoditas bahan politik. 

Isu itu dinilai sensitif di tengah kemajemukan Kota Malang dan Indonesia pada umumnya. Sebelumnya beberapa spanduk kecaman ke Gibran Rakabuming Raka muncul di Kota Malang

Beberapa titik spanduk di Jalan Muharto Gang 5 dan Gang 7 menjadi beberapa di antaranya. spanduk tersebut terpasang pada Jumat malam (26/1/2024). Tetapi spanduk itu kemudian sudah hilang pada Minggu pagi. 

***

tags: #spanduk #penolakan #gibran rakabuming raka #cawapres #kota malang

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI