Krana Cat Care, Penitipan Kucing di Semarang yang Jamin Kenyamanan Si  Anabul dengan Tarif Murah 

KUASAKATACOM, Semarang - Jasa penitipan hewan alias pet hotel menjadi salah satu bisnis yang cukup menarik. Alasannya, banyak orang kebingungan menitipkan hewan peliharaannya ketika akan ditinggal. 

Hamimah (27) menceritakan hal ini dulu sempat terjadi padanya. Sering di musim lebaran ketika ia harus bepergian keluar kota untuk silaturrahim dengan saudara. 

BERITA TERKAIT:
400 Anggota Pramuka Kota Semarang Jadi Pagar Hidup Pengamanan Dugderan 2025
Dugderan 2025, Walikota Semarang Agustina Bakal Perankan Kanjeng Mas Ayu Tumenggung Purbodiningrum
KKN UPGRIS Kelompok 21 Adakan Workshop Digital Marketing untuk UMKM
Dugderan: Tradisi Penanda Ramadan yang Unik dan Bernilai Sejarah
Ciptakan Lingkungan Sehat, Warga RT 03 RW 07 Kelurahan Sampangan Semarang Lakukan Kerja Bakti

Owner penitipan kucing Krana Cat Care ini membuka usaha tersebut karena pernah memiliki pengalaman tak mengenakan. 

Sebelum membuka usaha, Hamimah pernah menitipkan kucing alias anak bulu (anabul) miliknya ke salah satu pet hotel. Namun, saat diambil kondisi kucingnya malah terkenal kutu dan jamur. Sehingga biaya yang dibutuhkan untuk berobat dua kali lipat dari biaya penginapannya.

Karena itulah, ia mulai iseng coba buka penitipan kucing karena saat itu juga bertepatan dengan bulan Ramadhan. Ternyata peminat pet hotel sedang banyak-banyaknya.

"Saya kan join di komunitas yang di Facebook, pecinta kucing semarang, lha disitu banyak yang cari penitipan kucing untuk periode libur lebaran. Akhirnya tercetuslah ide, apa saya membuat penitipan kucing saja khusus periode lebaran, dulu rencananya untuk sementara aja. Tapi abis lebaran kok masih ada yang mau nitipin, Alhamdulillah sampek sekarang banyak yang menitipkan kucingnya," ungkapnya. 

Menurut Hamimah, usaha pet hotel khusus kucing ini memang sangat besar peluang dan peminatnya. Apalagi di Kota Semarang banyak orang memiliki peliharaan kucing. 

Ditambah kesadaran akan perawatan kucing di Semarang juga tinggi, sehingga tidak heran pemilik kucing memberikan perawatan lebih terhadap peliharaannya. 

Meski peluang dan peminat usaha penitipan hewan ini besar, namun ada juga tantangan. 

Hamimah mengungkapkan tantangan terbesar dalam menekuni usaha penitipan hewan ini adalah rawan terkena penyakit antar sesama kucing, sehingga perlu persyaratan yang sangat ketat.

"Tantangan terbesarnya adalah kita harus ketat aturan bahkan sebelum kucing masuk kesini. Kan ini ketemu kucing-kucing lain, jadi rawan kena penyakit. kucing yang kesini wajib vaksin," ucap Hamimah.

Selain itu tantangan karena banyak pula persaingan. Banyak oknum yang memanfaatkan cat hotel miliknya tersebut. 

Ia menceritakan pernah ada kucing yang sengaja dititipkan di Krana Cat Care, tapi ternyata memang sengaja ditinggal dan tidak dijemput lagi. Ada pula orang yang sengaja meninggalkan anak kucing yang masih kecil di depan rumahnya.

Untuk pelayanan dan fasilitas yang disediakan Krana Cat Care Semarang ini lebih mengutamakan kenyamanan kucing dan para pemiliknya. 

"Untuk pelayanan Krana Cat Care mungkin lebih ke kenyamanan experience si kucing selama nitip disini ya. Soalnya disini kan kandangnya juga kandang yang alas keramik. Terus ada AC, Air Purrifier, Exhaust," jelasnya. 

Hamimah menjelaskan selama owner menitipkan kucing ke Krana Cat Care, mereka hanya perlu membawa makanan kucing, buku vaksin, dan kucing saja.

Pet Owner yang menitipkan anabulnya pun juga bisa lebih tenang menitipkan kucingnya di Krana Cat Care karena selalu dikabari dan dikirimi video kucingnya setiap hari.

Untuk jasa penitipan per harinya, tarifnya membutuhkan Rp35.000/kucing. 

Hamimah berharap agar usaha penitipan kucingnya ini bisa lebih berkembang, dan semakin banyak orang yang mengenal dengan usaha pet hotelnya.

*Ditulis wartawan magang Ika Melinda Ningtyas