Bambang Wuryanto: Masa Tenang Merupakan Hari Paling Krusial untuk Aktor Elektoral

Bambang Wuryanto juga mengungkapkan hal-hal yang diwaspadai pada masa tenang yang dimulai Minggu (11/2) besok.

Sabtu, 10 Februari 2024 | 23:55 WIB - Politik
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Semarang- Masa tenang bagi para petempur atau aktor elektoral merupakan hari yang paling krusial. Hal itu disampaikan Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah Bambang Wuryanto usai acara Kampanye Akbar Hajatan Rakyat, yang digelar di Kota Semarang, Sabtu (10/2/2024).

Bambang Pacul sapaan akrab Bambang Wuryanto mengingatkan setiap aktor di PDI Perjuangan berada di posisi kesiagaan tertinggi. "Kalau di PDIP melakukan apa Pak Pacul? yaitu melakukan checking lapangan, checking para aktor. Bagi PDI Perjuangan aktor-aktor kami, petempur-petempur kami harus dilakukan checking lapangan," ujar Bambang Wuryanto yang belakangan ini kerap disapa Presiden Korea-korea.

BERITA TERKAIT:
Milad ke-62, Ketum Wanita Islam Jateng: Masuki Usia Matang untuk Organisasi Perempuan Unggul
Hadapi Bonus Demografi, Nana Sudjana Dorong Kepsek di Jateng Ciptakan SDM Berkualitas
Kader PDIP Jawa Tengah Inginkan Bambang Pacul Maju Pilgub Jateng 2024
Perlu Sinergitas Bersama untuk Suksesnya Pilkada Jateng
Hari Pertama MTQ Provinsi Jateng, Diharapkan Ukir Prestasi hingga Tingkat Nasional

Checking itu untuk emastikan para petempur ini apakah sudah menyelesaikan tugasnya atau belum. "Mohon maaf kalau itu urusannya internal maka harus segera diselesaikan, tapi kalau sudah eksternal maka bagaimana kami kejar-kejar saja supaya tidak menyalahi aturan Bawaslu. Jadi ini saya kira bukan hari tenang tapi kami tetap berada pada tingkat kesiagaan hampir kayak militer pada posisi konsinyer. Jadi pasukan bukan dalam kondisi Siaga I tapi sudah di level di atasnya yaitu dalam keadaan konsinyer," kata Bambang Wuryanto.

Oleh karena itu, tambah Bambang Pacul pihaknya sudah memerintahkan semua kantor partai (PDIP) di Jawa Tengah baik itu DPC ataupun PAC kantornya mesti dinyalakan lampunya. "Yang mati lampunya diganti, kemudian dibersihkan tempatnya dan dipakai kongkow disitu. Ini bukan bagian dari kampanye, tapi bagian dari pada kesiagaan konsinyer," tandasnya.

Dengan dipakai untuk kongkow dan ngobrol, maka para anggota PDIP senantiasa terjaga. "Ditambahkan supaya ngopi plus mungkin juga kita sebagai orang Jawa berdoa atau mungkin mengadakan kenduri bareng," sambung Ketua Komisi III DPR RI itu.

Kenduri, ujar Bambang Wuryanto merupakan langkah-langkah kultural. "Oleh karena itu, PDI perjuangan yang menjaga kultur yang hidup di Jawa Tengah ini mimeinta seluruh kawan-kawan di partai ikut kenduri, mengundang tetangga sebelah atau warga kini, kanan, depan, dan belakang. Untuk ikut kenduri bersama di masa tenang," katanya.

Bambang Wuryanto juga mengungkapkan hal-hal yang diwaspadai pada masa tenang yang dimulai Minggu (11/2) besok. "Yang diwaspadai tentu tindakan-tindakan yang melanggar aturan, nah kami pasti siapkan. Apakah satgas PDI Perjuangan akan melakukan patroli Pak Pacul? yes, kami akan melakukan patroli dan akan kembali ke partai untuk kemudian melakukan kontrol lagi," tegas Pacul.

Bambang Wuryanto mengungkapkan meski partainya saat ini sering mendapatkan serangan namun tak mematahkan semangatnya. "Serangan fajar sudah tak ada lagi, yang ada serangannya sudah hari-hari. Serangannya artilerinya dikau sudah tahu semua, berat pukulan-pukulannya. Tapi apakah banteng akan menyerah? oh pasti tidak kita akan tempur sampai selesai. Bahkan pertempuran pasca pencoblosan pun masih tetap kami monitor," katanya.

Sebelumnya di tempat yang sama Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Jawa Tengah Agustina Wilujeng mengucapkan terimakasihnya kepada para pendukung dan relawan Ganjar-Mahfud yang memeriahkan jalannya Hajatan Akbar yang digelar di Lapangan Simpanglima.

Menurut Agustina Wilujeng Hajatan Rakyat yang diadakan di Lapangan Pancasila diikuti kurang lebih 200 ribu orang. "Tadi sekitar 200 ribu orang, penuh semua seluruh tiga penggal jalan yang kami buka. Jadi apa yang diharapkan oleh teman-teman untuk mendatangkan semua orang itu, menurut saya terlaksana walaupun tidak semua orang bisa melihat Pak Ganjar secara langsung tetapi bisa melalui berbagai macam media yang ada di sepanjang jalan," ungkap Agustina Wilujeng.

Agustina Wilujeng mengatakan kampanye akbar yang dilakukan Capres-Cawapres Ganjar-Mahfud pada hari ini sengaja dilakukan di dua kota yang berbeda yakni Kota Solo dan dilanjutkan Kota Semarang. Meski begitu ditegaskan Agustina Wilujeng keduanya memiliki tema yang berbeda.

"Kalau di Solo massa tidak begitu besar, dan dalam bentuk Kirab Budaya. Karena kalau besar sekali tempatnya juga tidak cukup, maka dikemas menjadi Kirab Budaya, yang memberikan nuansa kebudayaan yang mengikat perasaan teman-teman dan menguatkan sampai TPS. Sedangkan di Semarang, itu lebih pada tujuan untuk memenuhi keinginan setiap orang melakukan pendukungan melalui pergerakan massa di Simpanglima," jelasnya.

***

tags: #jawa tengah #agustina wilujeng #dpd pdi perjuangan #bambang wuryanto #ganjar-mahfud

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI