Sawah di Grobogan Terendam Banjir, Mentan Upayakan Pemulihan  

"Kami telah memerintahkan jajaran kami untuk tetap siaga dan memantau perkembangan banjir di Grobogan.

Senin, 12 Februari 2024 | 15:27 WIB - Ragam
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Jakarta - Kementerian Pertanian siap untuk mendukung upaya mitigasi banjir di Grobogan, Jawa Tengah, yang telah menyebabkan 4.309 hektare lahan sawah terendam dan potensi gagal panen.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menyatakan bahwa Grobogan merupakan salah satu wilayah penyangga pangan dan kawasan pertanian nasional yang perlu dipulihkan setelah terkena dampak banjir. "Grobogan adalah kabupaten subur yang memiliki potensi untuk menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia," ujarnya dalam pernyataan resmi pada Sabtu (10/2/2024).

BERITA TERKAIT:
Bupati Klaten Harap Sektor Pertanian Semakin Meningkat
Mentan Sebut Kalteng Bisa Jadi Solusi untuk Masa Depan Pangan
Dari Balaraja untuk Indonesia: Mentan Apresiasi Arie Triyono dengan Model Peternakan Terpadu dan Inti-Plasma PT LSAJ
SYL Sebut Tindakannya Menarik Uang dari Bawahan di Kementan adalah Perintah Presiden Jokowi
Hadapi Kemarau, Kementan Siapkan Puluhan Ribu Pompa Air

"Kami telah memerintahkan jajaran kami untuk tetap siaga dan memantau perkembangan banjir di Grobogan. Jika ada lahan yang mengalami gagal tanam dan risiko gagal panen, kami akan segera memberikan bantuan bibit ke wilayah terdampak," jelas Amran.

Menteri Pertanian juga mengajak semua pemangku kepentingan di bidang pertanian untuk bersiap-siap dalam menghadapi berbagai tantangan yang mungkin muncul. "Saya telah memberikan tugas kepada jajaran untuk meningkatkan produksi padi dan jagung. Oleh karena itu, setiap permasalahan yang timbul harus segera diselesaikan dengan cepat dan tepat," tambah Amran.

Penanganan dampak banjir ini sangat penting untuk memastikan ketahanan pangan nasional, yang terus meningkat walaupun dihadapi berbagai tantangan untuk memenuhi kebutuhan makanan bagi 270 juta penduduk Indonesia. "Kita harus menghadapi tugas besar ini dengan langkah yang tepat, demi menjaga ketahanan pangan bagi 270 juta rakyat Indonesia," katanya.

Amran menegaskan bahwa Kementan akan memberikan bantuan benih gratis, terutama kepada petani yang sudah bergabung dalam program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). "Upaya ini akan lebih mudah dilakukan dengan surutnya genangan air saat ini," katanya.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Ali Jamil, menjelaskan bahwa pihaknya terus berupaya mencegah atau menanggulangi dampak hujan, seperti banjir di area persawahan, agar lebih efektif.

"Pemerintah akan menyediakan upaya pompanisasi untuk mengatasi genangan di area sawah. Pemda diharapkan berkoordinasi untuk menyiapkan sistem pompanisasi yang dibutuhkan," jelasnya.

Ali Jamil juga mengajak Dinas Pertanian Daerah untuk mendukung petani agar mendaftar dalam program AUTP (Asuransi Usaha Tani Padi).

"Kami akan terus mensosialisasikan AUTP kepada petani, sebagai bentuk perlindungan bagi mereka. Saat ini, banyak petani yang telah menjadi anggota AUTP," tambahnya.

"Dengan membayar premi hanya Rp36 ribu per hektare, petani yang mengalami bencana seperti banjir, kekeringan, dan serangan OPT dapat mengajukan klaim sebesar Rp6 juta per hektare," tandas Ali Jamil.

***

tags: #menteri pertanian #banjir #grobogan #andi amran sulaiman

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI