Tak Mudah Pemilu di Luar Negeri, KPU: Satu TPS untuk Seribu Orang, Bayangkan Kalau Datang Berbarengan
"Bisa bayangkan ada 223 TPS di satu lokasi. Pemilih ada 220 ribu, satu TPS berarti berapa? Seribu.
Selasa, 13 Februari 2024 | 11:43 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Jakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asyari merespon beredarnya video WNI di Malaysia membludak menggunakan hak pilih di Pemilu 2024. Pemilu di Malaysia telah berlangsung Minggu (11/2).
Hasyim menyebut bahwa hal ini digambarkan dalam video di media sosial. WNI di Malaysia berduyun-duyun datang, kemudian membuat suasana penuh dan membludak.
BERITA TERKAIT:
61 TPS di Medan Lakukan Pemungutan Suara Susulan Akibat Banjir
Petugas Linmas di Kudus Meninggal Saat Jaga TPS
KPU: Empat TPS Lakukan Pemungutan Suara Ulang Pilkada 2024
Hasil Hitung Sementara, Andika-Hendi dan Agustin-Iswar Menang Mutlak di TPS 06 Erlangga
Agustin-Iswar Menang Telak di TPS 10, Tempat Agustina Wilujeng Nyoblos
"Bisa bayangkan ada 223 TPS di satu lokasi. Pemilih ada 220 ribu, satu TPS berarti berapa? Seribu. Kalau orang datang bersamaan akan berduyun-duyun. Mencari TPS di luar negeri bukan hal yang mudah," kata Hasyim.
Sementara itu Jubir Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Muhammad Iqbal menuturkan, kondisi ini ditenggarai karena jumlah pemilih di Malaysia memang terbesar dari 128 Perwakilan Pemilu Luar Negeri (PPLN).
Selain itu, masalah tempat juga menjadi penyebab. Lantaran TPS hanya bisa dibangun di properti milik Indonesia.
"Iya pasti membludak. Kan WNI kita terbesar di luar negeri ada di Malaysia dan tempat membuat TPS hanya boleh di property milik pemerintah Indonesia," kata dia dalam keterangannya kepada wartawan.
Meski bukan penyelenggara, Kemlu turut bertanggung jawab dengan meminta sejumlah perwakilan RI untuk ikut memantau dan mendukung kesuksesan Pemilu di luar negeri. Pihaknya pun mengklaim bahwa pelaksanaan Pemilu 2024 di luar negeri berjalan kondusif.
"Sejauh pantauan kami, semua berlangsung kondusif. Ada saja masalah muncul disana sini, tapi dengan dukungan Perwakilan RI, PPLN di masing-masing negara dapat menyelesaikan masalahnya dengan baik," kata Iqbal.
Terlepas dari kondisi ini, Iqbal menyadari, penyelenggaraan Pemilu di luar negeri tidak mudah seperti di Tanah Air.
Selain harus mendapat izin otoritas setempat, sarana pencoblosan harus disediakan, serta wilayah para pemilih yang terkadang sulit dijangkau.
***tags: #tps #wni #malaysia #membludak #kemenlu
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Wasit Tajikistan Pimpin Laga Indonesia vs Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026
24 Maret 2025

Selandia Baru Lolos ke Piala Dunia 2026 Usai Kalahkan Kaledonia Baru
24 Maret 2025

Pemprov Jateng Hapuskan Pokok Pajak dan Denda Pada PKB
24 Maret 2025

BPI Danantara Resmi Perkenalkan Jajaran Direksi dan Dewan Penasihat
24 Maret 2025

Kemenperin Usulkan Moratorium Ekspor Kelapa Akibat Kelangkaan dan Harga Mahal
24 Maret 2025

Ahmad Luthfi Pastikan Perusahaan Bayar THR Karyawan
24 Maret 2025

Pemotor di Sleman Tewas Usai Tabrak Truk yang Mogok di Jalan Babarsari
24 Maret 2025

Polres Jaktim Tepis Isu Polisi Tangkap Mahasiswa dan Minta Tebusan Rp12 Juta
24 Maret 2025

Warga Jember Dikejutkan Ular King Kobra Masuk Rumah saat Sahur
24 Maret 2025

7 Deretan Film Yang Siap Temani Lebaranmu di Bioskop
24 Maret 2025