Jokowi Panggil Dua Menteri Ini, Ada Apa?
"Kami baru saja dipanggil oleh Presiden. Beliau menanyakan perkembangan tanaman, terutama padi dan jagung," ujar Amran.
Selasa, 13 Februari 2024 | 17:42 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengadakan rapat terbatas dengan sejumlah menteri dan pimpinan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terkait sektor pertanian di Istana Negara pada Selasa (13/2/2024). Salah satu fokus pembahasan adalah peningkatan produksi tanaman padi dan jagung.
Dalam pertemuan tersebut, hadir Menteri pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, serta Direktur Utama PT Pupuk (Persero).
BERITA TERKAIT:
Jokowi Apresiasi Penggunaan Teknologi Digital dalam MTQ Nasional ke-30
Jokowi Respon Wacana Pembatasan Pertalite 1 Oktober: Belum Ada Rapat
Pramono Izin Maju Pilgub DKI, Jokowi Tertawa: Maju Mas
Hadiri Kongres III Partai Nasdem, Jokowi Mengaku Seperti Bernostalgia
Jokowi Hari Ini Tetap Ngantor Seperti Biasa Usai Ramai Demo RUU Pilkada
"Kami baru saja dipanggil oleh Presiden. Beliau menanyakan perkembangan tanaman, terutama padi dan jagung," ujar Amran.
Amran melaporkan bahwa sejak Desember 2022, luas tanam padi telah mencapai 1,5 juta hektare, meningkat menjadi 1,7 juta hektare pada bulan Januari.
"Artinya, dalam 3 bulan ke depan, mulai dari Desember hingga Januari, produksi beras kemungkinan besar sudah mengalami peningkatan," jelas Amran.
Ia mengungkapkan rencana percepatan penanaman padi pada bulan Februari untuk meningkatkan produksi, terutama mengingat kenaikan harga beras di pasar global. Langkah-langkah yang akan diambil termasuk mengairi sawah di pulau Jawa dan di luar Jawa melalui sistem pompanisasi di sungai besar seperti Bengawan Solo dan Cimande.
"Sungai Bengawan Solo, kita akan mengatur pompa airnya untuk mendukung petani dan sawah," tambahnya.
Selain itu, strategi lain mencakup optimalisasi lahan rawa dengan peningkatan masa tanam serta memberikan insentif benih gratis kepada petani yang memperluas penanaman. Kementerian pertanian telah menyiapkan benih padi untuk 2 juta hektare dan benih jagung untuk 2 juta hektare.
"Langkah keempat adalah alokasi pupuk tambahan senilai Rp 14 triliun dari Presiden untuk mempercepat distribusi. Direktur Utama akan menjelaskan langkah-langkah percepatan realisasi tambahan pupuk," ungkapnya.
Di sisi lain, Basuki menyampaikan bahwa Kementerian PUPR akan mendukung kegiatan irigasi di lahan pertanian dengan menyediakan pompa air. Anggaran yang dibutuhkan akan ditentukan setelah menerima rencana lengkap dari Kementerian pertanian.
"Untuk kawasan yang ditentukan oleh Menteri pertanian, kami akan menyediakan sumber air. Itu yang akan saya koordinasikan," jelas Basuki kepada wartawan.
Rencananya, Kementerian PUPR akan membantu membangun irigasi untuk 500 ribu hektar di wilayah Jawa dan 500 ribu hektar di luar Jawa. Kegiatan ini dijadwalkan dimulai mendekati musim tanam, yaitu pada bulan April - September dan Oktober - Maret.
***tags: #presiden joko widodo #pertanian #bumn #menteri pertanian #andi amran sulaiman
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Tingkatkan PAD, Pemprov Jateng Minta Pemkab/Pemkot Kejar Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor
09 September 2024
Adakan BISAFEST, Mbak Agustin Dorong Komunitas Batik Kota Semarang agar Semakin Maju
09 September 2024
Nana Sudjana Jenguk ke RS PON Aceh, Pastikan Kondisi Dua Atlet Muaythai Jateng
09 September 2024
Adakan BISAFEST, Mbak Agustin Dorong Komunitas Batik Kota Semarang agar Semakin Maju
09 September 2024
Harga Gas LPG 3 Kilogram di Wonosobo Naik Jadi Rp 18 Ribu
09 September 2024
Banteng Balik Kandang, Siap Menangkan Mbak Agustin-Mas Iswar
09 September 2024
Ada Portal AndikaHendi.id, Andika-Hendi Gencarkan Kampanye Cerdas di Pilgub Jateng 2024
09 September 2024
TPA Karimunjawa Resmi Jadi Aset Pemkab Jepara
09 September 2024
Uang PBB Desa Songgom Tahun 2022 Belum Disetorkan oleh Oknum Perangkat Desa
09 September 2024
Tidur Panjang Saat Akhir Pekan Baik untuk Jantung
09 September 2024
Ancaman Megathrust, BPBD Rembang : Waspada, Jangan Panik
09 September 2024