Raih Suara Diatas 50 Persen, Ketua DPD Gerindra Jateng: Melebihi dari yang Ditargetkan

KUASAKATACOM, Semarang- Usai pencoblosan pemilu 2024, Tim Pemenangan Prabowo-Gibran melakukan nonton bareng quick count di Kantor DPD Partai Gerindra Jawa Tengah, Kota Semarang, pada Rabu (14/2). Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah yang juga merupakan Sekretaris Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran, Sudaryono mengatakan pihaknya merasa bahagia, melihat hasil hitung cepat atau quick count suara paslon nomor urut 02 melebihi target.

Ia mengakui di Jawa Tengah merupakan basis dari parpol lain, meski begitu Partai Gerindra pada Pilpres 2024 mendapatkan angka 50 persen dari target 45 persen. "Kami merasa bahwa hasil ini melebihi prediksi, kami tentu semua langkah, strategi dan treatment itu kami evaluasi sesuai dengan survei. Kemudian kita lihat dari survei ke survei, kami sebenarnya memprediksi paling tidak menang diangka 45 persen," ucap Sudaryono.

BERITA TERKAIT:
KIM Terancam Pecah di Pilwalkot Semarang, Gerindra akan Tentukan Arah Koalisi
Fraksi-Fraksi di DPRD : Pemkab Wonosobo Harus Bentuk Pansus Pelepasan Aset
Penuhi Undangan Partai Gerindra, Mbak Ita Sampaikan Visi Misi Bangun Kota Semarang Lima Tahun ke Depan
Agung Prihatna, Tenaga Ahli Kemendagri Serahkan Formulir Pendaftaran Bacabup ke Partai Gerindra Brebes
Waidin Serahkan Formulir Pendaftaran Bacabup ke PKB dan Gerindra

Menurut Sudaryono hasil quick count tersebut dan real count tak jauh berbeda. "Tentu quick count ini bukan hasil dari pemilu, tapi hitung cepat indikasi bahwa hasil real count nanti tidak jauh beda dengan hasil quick count ini," ungkapnya.

Meski begitu, Sudaryono tetap akan menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). "Sehingga masih kita tunggu, masih kita rekap menunggu hasil resmi dari KPU. Tentu kami sebagai pendukung Prabowo-Gibran, sebagai tim pemenangan demi kerukunan, demi kesejukan, kita ingin semua pihak menghormati hasil pemilu nantinya seperti apa," tandasnya.

Selain itu, ujar Sudaryono, pihaknya menemukan beberapa indikasi kecurangan dalam pemilu 2024 yang diselenggarakan di Jawa Tengah. Dan temuan itu sudah dilaporkan ke Bawaslu. "Ada, tadi pagi sudah kita laporkan ke Bawaslu. Ada yang ketika dibuka sudah ada yang kecoblos," sebutnya.

"UU telah mengatur apapun bentuk kecurangan, apapun bentuk kecurigaan kan selalu ada salurannya. Kita sudah buat laporan kecurangan dari beberapa TPS, rata-rata temuan kecurangannya ketika dibuka kertas suaranya sudah tercoblos, dan sudah kita laporkan," tukasnya.