Sepanjang Tahun 2023, Pertamina Dampingi 1.237 Pelaku UMKM Binaannya Raih Sertifikat Halal

Menurut Tiara, tidak mudah untuk mengurus sertifikat halal, namun dengan bantuan yang diberikan oleh RB Pertamina Palangkaraya, kini usahanya telah berlabel halal.

Sabtu, 17 Februari 2024 | 22:31 WIB - Ekonomi
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Jakarta- Sepanjang tahun 2023 PT Pertamina (Persero) mendampingi 1.237 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk meraih sertifikat halal. Fasilitasi sertifikasi yang dilakukan oleh Pertamina itu sebagai upaya memastikan produk UMKM binaan mereka berkualitas baik, aman, dan halal untuk dikonsumsi masyarakat.

Sesuai Undang-undang Nomor 33 tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal (JPH), produk yang masuk, beredar dan diperdagangkan di wilayah Indonesia wajib bersertifikat halal. Kewajiban sertifikasi halal akan diterapkan pada 17 Oktober 2024.

BERITA TERKAIT:
Pertamina Dampingi dan Fasilitasi RPU Miliki Sertifikasi Halal
Pertamina Beri Pendampingan 13 Kelompok Usaha Perhutanan Sosial
Pertamina Tingkatkan Kontribusi pada Ekonomi dan Ketahanan Energi Lewat Program DEB
Pertamina Tingkatkan Akses Informasi Masyarakat Lewat Transformasi Digital PCC 135
Capaian Luar Biasa, UMKM Binaan Pertamina Bukukan Transaksi Ekspor USD 10,5 Juta di TEI 2024

Hal itu disampaikan oleh Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso, dalam keterangan resminya, Sabtu (17/2). "Karena aturan ini, UMKM binaan yang merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) Pertamina perlu mendapat sertifikasi halal," kata Fadjar.

sertifikasi halal, jelas Fadjar wajib dikenakan pada tiga kelompok UMKM yakni produk makanan dan minuman, produk bahan baku dan bahan tambahan pangan, serta produk/jasa penyembelihan.

Ia mengungkapkan untuk fasilitas sertifikasi halal, Pertamina juga menggandeng berbagai pihak termasuk sinergi BUMN dengan PT Sucofindo sebagai Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) Utama. "Peran Pertamina untuk mendampingi dan berkoordinasi sehingga UMKM dapat mengurus sertifikasi melalui skema pernyataan pelaku usaha atau dikenal self-declare,” tambah Fadjar.

Jumlah UMKM Pertamina yang memperoleh sertifikasi halal tahun 2023 itu, ujar Fadjar naik hingga empat kali lipat, dibandingkan 422 UMKM yang mendapat sertifikasi halal pada 2022. "Tahun 2024 ini, Pertamina akan terus mendorong sertifikasi halal, terutama dengan adanya para Fasilitator Rumah BUMN (RB) Pertamina yang tersebar di 30 wilayah di Indonesia," ujar Fadjar.

Pendampingan Pertamina melalui Rumah BUMN sangat dirasa manfaatnya. Salah satu pengusaha UMKM Tiara Masruroh, dari RB Pertamina Palangkaraya, mengungkapkan kegembiraannya saat menerima sertifikat halal.

Menurut Tiara, tidak mudah untuk mengurus sertifikat halal, namun dengan bantuan yang diberikan oleh RB Pertamina Palangkaraya, kini usahanya telah berlabel halal. “Saya mengucapkan terima kasih kepada RB Palangkaraya Pertamina, atas bantuan dan motivasinya sehingga kini saya memiliki sertifikat halal dan PIRT (Produksi Industri Rumah Tangga),” ujar pemilik usaha Tiara Snack & Food ini.

Konsistensi Pertamina dalam memfasilitasi sertifikat halal di berbagai daerah juga mendapat apresiasi dari Halal Center Cendekia Muslim (HCCM) Provinsi Kalimantan Tengah. Ketua Perwakilan Halal Center Cendekia Muslim (HCCM) Kalimantan Tengah, Handiyah Tary, memberikan apresiasi kepada Pertamina karena RB Pertamina Palangkaraya dinilai paling aktif memberikan pendampingan pengurusan sertifikasi halal bagi UMKM.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

***

tags: #pt pertamina (persero) #mitra binaan #pelaku umkm #sertifikasi halal

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI