Harga Pangan di Kudus Melonjak Akibat Jalur Pantura Demak Banjir
Tak hanya pedagang sembako, namun pengusaha warung makan juga mulai mengalami kesusahan akibat lonjakan harga pangan yang berimbas pada penurunan omzet.
Selasa, 20 Februari 2024 | 15:34 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Kudus - Banjir yang menghentikan jalur Pantura Demak-Kudus, Jawa Tengah, memiliki dampak serius terhadap kenaikan harga kebutuhan pokok, termasuk bahan pangan di Kabupaten Kudus.
Tak hanya pedagang sembako, namun pengusaha warung makan juga mulai mengalami kesusahan akibat lonjakan harga pangan yang berimbas pada penurunan omzet.
BERITA TERKAIT:
Lalulintas di Pantura Demak Tersendat karena Rob Sepanjang 500 Meter
Banjir Lumpuhkan Jalan Kraton Pasuruan Jawa Timur
Banjir Pantura Munculkan Selat Muria Setelah Hilang 300 Tahun
Perlahan, Warga Pantura Tenggelam
Sungai Wulan Kembali Jebol, Jalur Pantura Demak - Kudus Lumpuh
Pada Senin (19/2/2024), di Pasar Baru Kabupaten Kudus, harga beras kualitas medium melonjak hingga mencapai Rp 15.000 per kilogram (kg), sedangkan untuk kualitas rendah mencapai Rp 14.200 per kg.
Menurut pedagang, kondisi ini merupakan harga jual di tingkat grosir, sementara di tingkat pengecer dapat mencapai Rp 17.000 per kg.
Parsi, seorang pedagang beras di Pasar Baru Kudus, menyatakan bahwa kenaikan harga beras terjadi dalam sepekan terakhir akibat jalur logistik yang terendam Banjir. Selain itu, sejumlah lahan pertanian di Demak dan Grobogan juga mengalami gagal panen karena dampak Banjir.
"Masih mahal, Banjir membuat mobil logistik tidak bisa lewat, selain itu gagal panen. Harganya naik sejak 10 Februari kemarin. Jualan tidak bisa lancar seperti sebelumnya," ujar Parsi kepada wartawan.
Sementara itu, harga cabai merah keriting yang sebelumnya berkisar antara Rp 35.000 hingga Rp 40.000 per kg, kini melonjak menjadi Rp 80.000 per kg. Cabai rawit merah yang awalnya Rp 45.000 menjadi Rp 70.000. harga telur juga mengalami kenaikan menjadi Rp 30.000 per kg.
Ahmad Sahid, pemilik salah satu rumah makan Padang, mengakui bahwa tidak banyak yang dapat dilakukan. "Bahan baku semuanya naik, mulai dari beras, cabai, hingga kelapa. Yang terpenting, karyawan bisa dibayar dan bisa mendapatkan sedikit keuntungan untuk diputar lagi," ungkap Ahmad Sahid.
Jalan nasional yang menghubungkan Demak dan Kudus terputus akibat Banjir yang mencapai lebih dari satu meter sejak Kamis (8/2/2024).
***tags: #pantura #kudus #demak #banjir #harga
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Indonesia Harus Kalahkan Guinea untuk Dapat Tiket Olimpiade
03 Mei 2024
Masuk Perpanjangan Waktu, Indonesia Tertinggal dari Irak 1-2
03 Mei 2024
Babak Pertama Usai, Garuda Muda Ditahan Imbang Irak
02 Mei 2024
Perumdam Air Minum Tirta Baribis Brebes Launching SCADA
02 Mei 2024
Siswa Juara FTBI Jateng Berangkat ke Jakarta Ikuti FTBI Nasional
02 Mei 2024
Pemprov Jateng Perkuat Sinergi, Laju Inflasi di Bulan April Aman Terkendali
02 Mei 2024
Pj Bupati Iwanuddin Iskandar Pimpin Upacara Hardiknas 2024
02 Mei 2024