Caleg Bondowoso yang Sempat Jual Ginjal untuk Nyaleg Hanya Dapat 43 Suara 

KUASAKATACOM, Bondowoso - Erfin Dewi Susanto (47), seorang calon anggota legislatif (Caleg) DPRD Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, menghadapi tantangan besar dalam Pemilu 2024 dengan perolehan suara yang minim. 

Meskipun telah berusaha maksimal, bahkan dengan menjual ginjal untuk kampanye, Erfin hanya mendapatkan 43 suara menurut data rekap KPU pada Selasa (20/2/2024) pukul 15.16 WIB.

BERITA TERKAIT:
Banjir Bandang Terjang Lereng Gunung Argopuro, Rumah Warga Hancur
Sebagian Warga Jember dan Bondowoso Mulai Puasa Hari Ini
Caleg Bondowoso yang Sempat Jual Ginjal untuk Nyaleg Hanya Dapat 43 Suara 
Atikoh Ganjar Blusukan Pasar di Bondowoso, Pedagang Sampaikan Harga Cabai dan Bamer Naik
Jemaah Usia 65 Tahun, Bakal Mendapat Prioritas Pemberangkatan Haji 2023

Erfin mengakui bahwa praktik politik uang dalam Pemilu 2024 tidak dapat dihindari. Dari level Caleg DPRD, DPR RI, hingga DPD, uang dalam politik menjadi faktor yang sulit diatasi. 

"Money politic memang tak bisa dihindari, sementara saya hanya memiliki modal apa adanya, akhirnya saya menyerah," ungkapnya. 

Erfin mencoba berbagai upaya untuk mendapatkan dukungan masyarakat, tetapi usahanya kalah dengan politik uang.

Selain itu, Erfin juga bersaing dengan Caleg lain yang memiliki modal kuat di daerah pemilihannya, Dapil I, yang meliputi Kecamatan Bondowoso, Tenggarang, dan Wonosari. 

Caleg petahana dari PDIP, Sinung Sudrajad, dan Caleg Golkar, Kukuh Rahardjo, merupakan pesaing kuat. Erfin mengakui hanya mendapatkan suara dari daerah tempat tinggalnya, yaitu di Desa Bataan, Kecamatan Tenggarang.

Sebelumnya, Erfin memutuskan maju sebagai Caleg DPRD setelah ditawari untuk menjadi anggota DPRD. Meskipun awalnya ragu karena kondisi ekonominya yang sulit, Erfin setuju setelah diberikan jaminan bantuan dan program oleh ketua partai. Meskipun berupaya menjual ginjal untuk mendanai kampanye, Erfin menghadapi realitas pahit dengan perolehan suara yang minim.