Antisipasi Kenaikan Harga, Bulog Surakarta Gelar Grebeg Pasar
Masyarakat diimbau tidak melakukan panic buying dan membeli beras secukupnya saja.
Kamis, 22 Februari 2024 | 15:46 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Surya
KUASAKATACOM, Surakarta - Perum Bulog Surakarta dan Pemerintah Kota Solo, Jawa Tengah, mengantisipasi fluktuasi harga sejumlah bahan pokok di Kota Bengawa. Salah satunya dengan cara setempat menggelar "Grebeg Pasar", berupa penjualan beras dan komoditas lainnya, secara langsung ke konsumen di pasar-pasar tradisional yang direkomendasikan.
Pemimpin Cabang Bulog Surakarta Andy Nugroho menerangkan bahwa dengan Grebeg Pasar, pihaknya akan membawa armada berisi beras dan komoditi lainnya untuk dijual langsung ke konsumen di pasar-pasar tradisional yang sudah direkomendasikan oleh Dinas Perdagangan Kota Surakarta.
BERITA TERKAIT:
Antisipasi Kenaikan Harga, Bulog Surakarta Gelar Grebeg Pasar
“Harga beras di pasaran setempat meningkat mencapai Rp16.500-Rp18.000 per kilogram, sedangkan melalui program ini Rp10.900 dan Rp13.900 per kilogram. Program ini untuk menghadirkan alternatif masyarakat berbelanja beras dengan harga terjangkau,” tuturnya, Kamis.
Andy mengimbau terkait adanya kenaikan harga beras saat ini, masyarakat tidak melakukan panic buying (aksi borong) dan membeli beras secukupnya saja.
Bulog Surakarta sebelumnya juga telah kerja sama dengan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kota Surakarta dalam menyalurkan cadangan pangan pemerintah melalui bantuan pangan beras gratis 10 kg setiap bulan. Gerakan pangan murah yang berkolaborasi dengan Pergudangan dan Aneka Usaha (PAU) Pedaringan dengan menggelar operasi pasar (OP) di titik-titik kelurahan dan kecamatan yang menjadi rekomendasi Pemerintah Kota Surakarta.
Bulog juga bekerja sama dengan Dispertan dan Dinas Perdagangan Kota Surakarta menggelar Sigap Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), yakni menggelontorkan beras stabilisasi pasokan dan harga pasar (SPHP) ke pedagang-pedagang di pasar yang terdapat pengecer beras.
Dalam minggu ke-3 Februari ini, penyaluran cadangan pangan pemerintah melalui bantuan pangan beras kepada 45.548 penerima bantuan pangan (PBP) sedang berlangsung di Kota Surakarta.
Ia menjelaskan penyaluran bantuan pangan alokasi Februari akan selesai pada bulan ini, sebagai upaya menjaga ketersediaan beras di masyarakat serta menahan laju kenaikan harga beras.
Dia mengatakan percepatan penyelesaian penyaluran bantuan pangan tersebut di seluruh wilayah Solo Raya. Upaya menekan harga beras juga dilakukan Perum Bulog dengan menyuplai beras SPHP kepada beberapa ritel modern.
Kepala Dinas Perdagangan Surakarta Heru Sunardi mengatakan pihaknya ingin masyarakat tetap merasa aman dan tenang dengan kecukupan beras yang digelontorkan Bulog Surakarta.
Pihaknya ke depan juga akan melakukan monitoring bersama instansi terkait tentang perkembangan harga beras di pasar.
***tags: #grebeg pasar #bulog #surakarta #beras
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Polres Sragen Dukung Program Nasional dengan Gelar Tanam Jagung Serentak
22 Januari 2025
Hamilton Berbagi Pesan Emosional Setelah Penampilan Pertama Bersama Ferrari
22 Januari 2025
Rekor Pendanaan Pelantikan Donald Trump Sebagai Presiden AS
22 Januari 2025
Bupati Sragen Resmikan Labkesda, Pelayanan Kesehatan Masyarakat Jadi Lebih Efektif
22 Januari 2025
Pelantikan Donald Trump Digelar, Para Pedagang Souvenir Penuhi Jalanan Washington DC
21 Januari 2025
345 Mahasiswa Undaris Ikuti KKN di Kabupaten Semarang
21 Januari 2025
Review Film Werewolves: Manusia Serigala di Era Modern
21 Januari 2025
Rektor Unika Soegijapranata Semarang Bakal Berganti, Muncul Empat Calon Pengganti
21 Januari 2025
Rel di Grobogan Terendam Banjir, KAI Kerahkan Empat Kereta Pengangkut Material
21 Januari 2025
Longsor Terjang Dua Desa di Purbalingga, 5 KK Terisolir
21 Januari 2025
Mackenzie Dern: Petarung UFC Nan Cantik dan Garang
21 Januari 2025