PDIP Tolak Hasil Sirekap, Ganjar: Ketidakberdayaan Sebuah Sistem  

Pernyataan tersebut muncul sebagai tanggapan terhadap sikap PDI-Perjuangan yang menolak hasil penghitungan suara yang ditampilkan di Sirekap KPU RI.

Jumat, 23 Februari 2024 | 19:40 WIB - Politik
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Jakarta - Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo, mengkritisi polemik seputar Sistem Informasi Rekapitulasi Suara (Sirekap) Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI), menyatakan bahwa ini merupakan kegagalan dari suatu sistem informasi.

Pernyataan tersebut muncul sebagai tanggapan terhadap sikap PDI-Perjuangan yang menolak hasil penghitungan suara yang ditampilkan di Sirekap KPU RI.

BERITA TERKAIT:
FX Hadi Rudyatmo Usulkan Kongres PDIP 2025 Digelar di Solo
PDIP Resmi Pecat Jokowi, Gibran, Bobby, dan 24 Kader Lainnya
PDIP Pecat Jokowi, Gibran, dan Bobby sebagai Kader Partai
Respon Jokowi soal Hasto Sebut Dirinya Bukan Lagi Kader PDIP
Hasto: Jokowi, Gibran, dan Bobby Nasution Bukan Lagi Kader PDIP

"Saya kira Sirekap sudah menunjukkan ketidakberdayaannya sebagai sebuah sistem," ungkap Ganjar saat diwawancara di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta Pusat, pada Jumat (23/2/2024).

Ganjar menyoroti beberapa permasalahan dalam Sirekap KPU RI, salah satunya adalah adanya sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang memiliki jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) melebihi batas maksimal yaitu 300 orang.

"Dia masih kemudian menampung itu. Masa seperti itu mau kita terima," tambah Ganjar.

Ganjar menganggap bahwa KPU RI perlu mengakui kesalahan terkait kendala yang sering muncul dalam Sirekap KPU RI. Menurutnya, dengan mengakui kesalahan, hal tersebut akan menciptakan keadilan bagi semua pihak.

"Yang kita butuhkan sebetulnya adalah pengakuan dari KPU atau pembuatnya 'ya kami salah', itu paling fair. Hari ini, seperti itu, tidak mau mengakui kesalahan, bagaimana satu TPS bisa memiliki lebih dari 300 orang. Saya kira orang yang tidak memahami sistem dapat melihat bahwa sistem ini bermasalah," terang Ganjar.

Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo menilai bahwa polemik Sistem Informasi Rekapitulasi Suara (Sirekap) Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) telah menunjukan kegagalan sebuah sistem informasi.

Pernyataan itu, sekaligus merespons sikap PDI-Perjuangan yang menolak hasil penghitungan suara yang ditayangkan di Sirekap KPU RI.

"Ya saya kira Sirekap sudah menunjukkan ketidakberdayaannya sebagai sebuah sistem," terang Ganjar saat ditemui di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta Pusat, Jumat (23/2/2024).

Ganjar pun memberi contoh permasalahan Sirekap KPU RI. Salah satunya, kata Ganjar, ada sejumlah TPS yang jumlah DPT-nya melebihi daei batas maksimal yakni 300 orang.

"Dan dia masih kemudian menampung itu. Masa kaya gitu mau kita terima," terang Ganjar.

Ganjar menilai, KPU RI perlu mengakui kesalahan atas kerap bermasalahnya Sirekap KPU RI. Dengan pengakuan salah, sambungnya, akan menciptakan keadilan bagi seluruh pihak.

"Yang kita butuhkan sebetulnya adalah pengakuan dari KPU atau pembuatnya 'ya kami salah' itu paling fair. Hari ini, seperti gitu gak mau ngaku salah, bagaiamana satu TPS lebih dari 300. Itu saya kira orang nggak ngerti sistem aja ngira sistem itu fail," terang Ganjar.

***

tags: #pdip #ganjar pranowo #sirekap #kpu

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI