Pengantin Wanita di Demak Tak Mau Melewatkan Momen Pemilu, ke TPS dengan Iring-iringan Keluarga

KUASAKATACOM, Demak - Seorang pengantin wanita mendatangi TPS untuk mengikuti pemungutan suara susulan di Kabupaten Demak, Sabtu (24/2). Ia datang bersama rombongan iring-iringan ke TPS. 

Video ini pun tersebar dan viral di media sosial. pengantin wanita 20 tahun bernama Melyana Zaliyanti merupakan warga Desa Jatirejo, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak. 

BERITA TERKAIT:
Polisi Ungkap Omset Kasus TPPO Modus Pengantin Mencapai Ratusan Juta Rupiah
Polisi Tangkap Tujuh Tersangka Kasus Perdagangan Orang Modus Pengantin Pesanan
Nikah Massal Gratis, Alfamart Berikan Hampers untuk Pasangan Pengantin di Brebes
Alhamdulillah Sah! 20 Pasangan Pengantin Ikuti Nikah Massal Gratis dari Kemenag
Ratusan Pasangan Pengantin Antusias Ikuti Resepsi Akbar Isbat Nikah Massal

Pada Sabtu kemarin, dia dipersunting oleh pujaan hatinya, Dwi Sunarno (30). Pemilu 2024 di kampung halamannya diundur 10 hari karena dampak banjir.

Mely mengatakan, setelah selesai proses make up, sembari menunggu kedatangan rombongan keluarga mempelai putra untuk akad nikah, dia bersama anggota keluarganya memberikan hak pilihnya.

Dia pun tak menyangka bahwa videonya saat mencoblos lima surat suara di TPS beredar dan viral di media sosial.

"Ya malu pasti, cuma kan wajib coblos, iya diusahakan untuk datang. Itu sebelum akad nikah. Ya bangga. Senang juga, ada malunya juga, pakai pakaian kaya begitu tidak sewajarnya," kata Mely.

Mely berharap, meski permukimannya juga terdampak banjir, pesta demokrasi lima tahunan tetap dapat sukses.

Anggota KPPS TPS 04 Desa Jatirejo, Rodiyahtun membenarkan kedatangan rombongan iring-iringan keluarga pengantin di TPS memang sempat membuat heboh dan menjadi perhatian.

Meski demikian, dia mengapresiasi di tengah kesibukan pesta pernikahan masih bisa menyempatkan untuk meramaikan pesta demokrasi.

"Sekitar pukul 08.30 diantar keluarga naik mobil. Langsung buat tontonan banyak warga. Pakai baju pengantin," jelasnya.

Diketahui, sebanyak 10 desa di 114 TPS di Kabupaten Demak terpaksa menggelar pemilu susulan karena banjir akibat tanggul Sungai Wulan jebol.

Banjir yang merendam ribuan rumah lebih dari 2 meter mengakibatkan puluhan ribu jiwa mengungsi dan jalan nasional sempat terputus hingga lebih dari satu minggu.