Doktor Sistem Informasi Undip Lulus dengan Predikat Cumlaude Pertama Kali
“Perkembangan signifikan dalam ketersediaan crowdsourced data telah memberikan gambaran dinamis yang berharga mengenai sistem perkotaan
Jumat, 01 Maret 2024 | 07:29 WIB - Didaktika
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Semarang - Dosen Universitas Bina Darma Palembang Usman Ependi meraih gelar doktor usai mempertahankan disertasinya pada ujian Disertasi Program Studi Doktor Sistem Informasi (DSI) Sekolah Pascasarjana Universitas Diponegoro (Undip) dan meraih predikat Cumlaude dengan IPK 4,00 pada Senin, 26 Februari 2024 di Gedung TTB A Sekolah Pascasarjana Undip.
Dr Usman Ependi melakukan penelitian dengan judul “Pengembangan Model Penilaian Kota Pintar Menggunakan Crowdsourced Data dan Long Short-Term Memory Berbasis General Systems Theory”.
BERITA TERKAIT:
Usai Sandera Intel, Dua Mahasiwa Undip Semarang Ditangkap Polisi
Gubernur Jateng Sebut Undip Terdepan dalam Kolaborasi Pembangunan Daerah
Demokrasi dalam Bayang-Bayang Algoritma: Prof. Merlyna Lim Bicara Politik Digital di FISIP Undip
Mahasiswa Undip Semarang Juara 1 Pencak Silat di Bojonegoro
Penangkaran Rusa Timor di Kampus Undip Tembalang, Jadi Pengalaman Ekowisata Edukatif
Bertindak sebagai Ketua Penguji sekaligus Dekan Sekolah Pascasarjana Undip Dr. R.B. Sularto, S.H., M.Hum. dan Sekretaris Penguji sekaligus Ketua Program Studi Doktor Sistem Informasi Undip Prof. Dr. Drs. Rahmat Gernowo, M.Si. Adapun bertindak sebagai Promotor Prof. Dr. Adian Fatchur Rochim, S.T., M.T. dan Ko Promotor Dr.Eng. Adi Wibowo, S.Si., M.Kom.
Penguji I Prof. Dr. Ir. Hadiyanto, S.T., M.Sc., IPU; Penguji II Prof. Dr. Ir. R. Rizal Isnanto, S.T., M.M., M.T., IPM; dan Penguji eksternal dari ITB Prof. Dr. Ing. Ir. Suhardi, M.T.
Menurut Usman Ependi bahwa dalam rangka mencapai pemahaman yang lebih mendalam mengenai ekosistem perkotaan melalui penilaian kota pintar, terdapat keterbatasan yang signifikan dalam teknik evaluasi tradisional. Keterbatasan tersebut mencakup sumber data yang tidak selalu sesuai, kurangnya data yang komprehensif, dan kendala waktu nyata.
“Perkembangan signifikan dalam ketersediaan crowdsourced data telah memberikan gambaran dinamis yang berharga mengenai sistem perkotaan. Kesadaran akan pentingnya data ini mendorong penelitian ini untuk mengembangkan sebuah model penilaian kota pintar dengan menggunakan crowdsourced data, tujuan utamanya mengatasi kesenjangan dalam pemahaman tentang interaksi perkotaan, di saat bersamaan menangani tantangan data tidak seimbang yang berasal dari crowdsourced data,” ungkap Usman.
Ia menambahkan penelitian ini mengadopsi pengembangan model didasari dari prinsip General Systems Theory (GST) untuk kota pintar dengan pendekatan melalui Metodologi Ilmu Desain. Selain itu, penanganan data tidak seimbang ditekankan dengan penggunaan hibrid level data yang menggabungkan oversampling dan undersampling, yang mencakup Random Over Sampling dan Neighborhood Cleaning Rule (ROS-NCL) dengan algoritma klasifikasi long short-term memory (LSTM).
Hasil dari penelitian ini adalah sebuah model penilaian kota pintar yang komprehensif. Model ini menyediakan pemahaman yang mendalam tentang ekosistem perkotaan melalui tiga dimensi utama keberlanjutan: sosial, ekonomi, dan lingkungan. Model ini juga mencakup dua belas indikator yang relevan dengan dimensi-dimensi ini.
Validitas dan efektivitas model ini telah diuji secara empiris melalui studi kasus pada empat kota di Pulau Jawa Indonesia, yakni Surabaya, Semarang, Bandung, dan Jakarta. Hasil penilaian dari model ini dipresentasikan melalui analisis multidimensi, memberikan pandangan mendalam tentang setiap kota yang dapat digunakan untuk panduan pengembangan dan perbaikan pada masa mendatang.
Selain itu, pendekatan ROS-NCL dan algoritma LSTM terbukti sangat efektif dalam mengatasi ketidakseimbangan data dalam klasifikasi crowdsourced data ke dimensi dan indikator penilaian kota pintar, mendemonstrasikan superioritasnya dibandingkan dengan pendekatan lain dalam hibrid level data.
***Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Kakak Beradik Ditemukan Tewas di Perkebunan, Polisi Lakukan Penyelidikan
17 Mei 2025

Mensos Ingatkan Kepala Daerah Objektif Seleksi Siswa Sekolah Rakyat
17 Mei 2025

PPIH Arab Saudi Cek Persiapan Layanan Jemaah Haji Indonesia di Armuzna
17 Mei 2025

Libur Panjang Waisak, 38 Ribu Orang Pilih Berlibur dengan Kereta Wisata
17 Mei 2025

BAZNAS Luncurkan Balai Ternak di Kabupaten Blora
17 Mei 2025

Kemenkum Jateng Dorong Penyempurnaan Raperda Adminduk Kota Semarang
17 Mei 2025

Pertandingan Sempat Sengit, Tim Basket SWS Kalah dari BHB
17 Mei 2025

Waspada MERS-CoV, Jamaah Haji Diimbau Hindari Kontak Langsung dengan Unta
17 Mei 2025

Kemenag Pastikan Pelaksanaan Ibadah Haji Lebih Tertib dan Akuntabel
17 Mei 2025