Konser Taylor Swift Diprediksi Mampu Alirkan Rp5,8 Triliun untuk Singapura
"Tetapi, menilai pertunjukannya hanya berdasarkan dampak ekonomi langsung adalah suatu pandangan yang kurang tepat,"
Senin, 04 Maret 2024 | 13:20 WIB - Ekonomi
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Jakarta - Konser Taylor Swift bertajuk "The Eras Tour" yang berlangsung selama 6 hari di Singapura disebut memiliki dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di kuartal pertama 2024. Menurut laporan dari The Straits Times pada Jumat (1/3/2024), para ekonom tengah melakukan perhitungan terkait dampak ekonomi yang dihasilkan oleh konser penyanyi asal Amerika Serikat tersebut.
Erica Tay, Direktur Penelitian Makro ekonomi di Maybank, menyatakan bahwa konser Taylor Swift di Singapura mampu menciptakan pendapatan pariwisata sekitar 350 hingga 500 juta dolar Singapura. Apabila dihitung dalam rupiah, nilai 500 juta dolar Singapura setara dengan Rp 5,8 triliun (dengan kurs Rp 11.670 per dolar Singapura).
BERITA TERKAIT:
Jokowi Singgung Konser Taylor Swift Singapura: Separuhnya Orang Indonesia, Kita Rugi
Taylor Swift Luncurkan Album Baru "The Tortured Poets Department", Liriknya Mengandung Elegi
Fantastis! Taylor Swift Kini Jadi Miliarder Dunia dengan Total Kekayaan Rp17,5 Triliun
Polisi Singapura Catat 1.500 Lebih Laporan Penipuan Konser Taylor Swift, Kerugian Tembus Rp8,6 Miliar
Indonesia akan Bikin Konser Tandingan Taylor Swift, Gandeng UEA
"Tetapi, menilai pertunjukannya hanya berdasarkan dampak ekonomi langsung adalah suatu pandangan yang kurang tepat," ungkap Ms. Tay kepada Straits Times. "Dampak langsungnya sebenarnya hanya sebagian kecil dari nilai strategis yang dapat dihasilkan oleh konser Taylor Swift," tambahnya. Tay menegaskan bahwa hal ini termasuk kemampuan untuk meningkatkan status Singapura sebagai pusat acara kelas dunia yang terkemuka di Asia.
"Artis papan atas lainnya lebih cenderung membawa tur mereka ke sini karena menyadari bahwa Singapura dapat menjadi panggung untuk menjangkau penonton Asia dari satu kota yang terhubung dengan baik," ujarnya. Tay meyakini bahwa dampak global dari Taylor Swift dan dukungan terhadap industri pariwisata Singapura akan terdengar di seluruh dunia.
"Apa yang dilakukan oleh Taylor Swift di luar panggung di Singapura akan menciptakan kesan yang abadi di antara penonton global," katanya.
Sementara itu, Edmund Ong, Manajer Umum Trip.com Singapura, mencatat bahwa total volume pemesanan melalui platform-nya meningkat 275 persen selama periode konser Taylor Swift, dibandingkan dengan periode 15-23 Maret 2024. Ong juga menyebut bahwa penerbangan masuk ke Singapura meningkat sebesar 186 persen, pemesanan akomodasi melonjak sekitar 460 persen, dan pemesanan objek wisata serta tur meroket hingga 2.373 persen.
"Usia rata-rata orang yang melakukan pemesanan dari tanggal 1 hingga 9 Maret adalah 33 tahun, sedikit lebih muda dari usia rata-rata 37,2 tahun pada periode 15 hingga 23 Maret," ungkapnya.
***tags: #taylor swift #singapura #ekonomi
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Siopsis Lemah Santet Banyuwangi, Yang Banyak Kontroversi
30 April 2025

Motif Dendam, Pria di Boyolali Bacok Tetangganya karena Rumahnya Dibeli Lewat Lelang
30 April 2025

PN Lumajang Vonis Tiga Terdakwa Penanam Ganja di Lereng Semeru 20 Tahun Penjara
30 April 2025

Polisi Geledah Rumah Predator Seks Jepara, Temukan Kondom dan Barang Bukti Lain
30 April 2025

Kemenag Gelar Sertifikasi dan Uji Kompetensi Amil Zakat
30 April 2025

Purna Tugas, 101 PNS di Pemkot Semarang Terima SK Pensiun
30 April 2025

Pasar China Dorong Lonjakan Ekspor Wine Australia, Nilai Capai 2,64 Miliar Dolar
30 April 2025

Ahmad Luthfi : Pariwisata Jateng Harus Go Internasional
30 April 2025

Soto Vaganza hingga Semarang Night Carnival Siap Meriahkan Hari Jadi Kota Semarang
30 April 2025