RS Wongsonegoro Semarang Waspadai Kasus DBD
Rabu, 13 Maret 2024 | 10:45 WIB - Kesehatan
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Semarang -- Rumah sakit umum daerah Wongsonegoro (RSWN) Kota Semarang, mewaspadai peningkatan pasien demam berdaerah dengue (DBD) pada anak. Sebab saat ini musim hujan.
Direktur RSWN Kota Semarang, Eko Krisnarto menjelaskan pada Januari lalu ada sekitar 10 anak yang dirawat dan 17 anak pada Februari lalu. Oleh karena itu, hingga Maret ini pihaknya masih waspada terhadap kasus DBD.
BERITA TERKAIT:
RS Wongsonegoro Semarang Waspadai Kasus DBD
Per Satu Juli, Pendaftaran Pasien RSUD Wongsonegoro Beralih Lewat "Online"
Gejala anak-anak yang terkena DBD pada umumnya panas tinggi disertai mual, dan setelah dilakukan pemeriksaan ternyata kadar trombosit dalam darah mengalami penurunan.
“Gejala awalnya panas tinggi, dikasih obat turun dan panas lagi. Secara umum panas tinggi dan mengalami mual serta kadar trombosit turun,” kata Eko, di Semarang, Rabu (13/3).
Ketika datang para pasien ini pada umumnya dalam keadaan lemah karena enggan makan ataupun minum sehingga perlukan infus. Meski cukup tinggi Eko menjelaskan tidak ada pasien yang sampai meninggal dunia.
Mayoritas pasien DBD yang dirawat di RSWN adalah pasien anak, untuk pasien dewasa jarang ditemukan.
“Ini karena anak-anak lebih rentan terhadap perubahan cuaca, serta sosialiasasi di sekolah,” ungkapnya.
Eko menyebut mayoritas pasien DBD anak yang dirawat berasal dari Kecamatan Tembalang dan perbatasan Semarang-Demak. Eko menerangkan pada Febaruari lalu, bed occupation rate (Bor) di RSWN sempat mencapai 21 persen. Akhirnya dilakukan modifikasi dengan memasukkan pasien DBD ke ruangan rawat inap lainnya, atau tidak ditempatkan pada ruangan khusus anak.
***tags: #wongsonegoro #demam berdarah #pasien #kota semarang
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
35 Kontingen Sudah Hadir di Solo Raya, Siap Bertanding untuk Peparnas XVII
05 Oktober 2024
Musim Hujan Tiba, Warga Muktiharjo Kidul Percaya Iswar Mampu Mengatasi Banjir
05 Oktober 2024
Bapenda Jateng Tingkatkan Realisasi Pajak Lewat Program Sengkuyung
05 Oktober 2024
Jual Anak Kandung Rp15 Juta, Seorang Pria Ditangkap Polisi
05 Oktober 2024
Hendi Tanggapi Jateng Jadi Wilayah PHK Terbanyak Sepanjang Tahun 2024
05 Oktober 2024
Kalah Elektabilitas, Paslon Andika-Hendi Tetap Optimis Pertahankan Kandang Banteng
05 Oktober 2024
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Tinggi Letusan Mencapai 500 Meter
05 Oktober 2024
Sukabumi Dilanda 24 Kejadian Bencana selama September 2024
05 Oktober 2024
Kapolri Pastikan Selalu Bersinergi dengan TNI dalam Setiap Tugas
05 Oktober 2024
Dirjen Imigrasi Apresiasi Layanan Paspor Simpatik Spektakuler Kemenkumham Jateng
05 Oktober 2024
Tambah Satu Lagi, Jumlah Korban Pencabulan terhadap Santriwati di Bekasi Jadi Lima Orang
05 Oktober 2024