Polisi Singapura Catat 1.500 Lebih Laporan Penipuan Konser Taylor Swift, Kerugian Tembus Rp8,6 Miliar
"Dalam beberapa hari pertama kedatangan Taylor Swift di Singapura, jumlah laporan terkait penipuan tiket konser mengalami lonjakan,"
Minggu, 17 Maret 2024 | 23:41 WIB - Internasional
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Singapura – konser Taylor Swift di Singapura telah berakhir sejak 9 Maret 2024, namun laporan pengaduan ke polisi dari para korban penipuan e-commerce yang menjual tiket The Eras Tour terus berdatangan. The Strait Times melaporkan bahwa hal ini didasarkan pada pengungkapan Asisten Komisaris Polisi Aileen Yap, yang juga menjabat sebagai Asisten Direktur Komando Anti penipuan (ASCom) Kepolisian Singapura.
AC Yap menyatakan bahwa laporan yang masuk antara lain berasal dari korban yang membeli tiket konser dari reseller dan pergi ke Stadion Nasional, hanya untuk mengetahui bahwa tiket tersebut palsu dan mereka tidak dapat memasuki venue. Dalam kasus lain, penipu menggunakan modus tidak dapat dihubungi setelah menerima uang dari korban.
BERITA TERKAIT:
Polisi Tangkap Tersangka Penipuan Lelang Barang Melalui Medsos
Kasus Penipuan Modus Adopsi Terbongkar, Satu Pelaku Ditangkap
Polisi Tangkap Seorang Pria di Pemalang terkait Kasus Penipuan Berkedok Penggandaan Uang
Kemenag Imbau Masyarakat Waspadai Penipuan Tawaran Visa Non Haji
Masyarakat Sukoharjo Diimbau Waspadai Penipuan Modus BLT Rp5 Juta
"Dalam beberapa hari pertama kedatangan Taylor Swift di Singapura, jumlah laporan terkait penipuan tiket konser mengalami lonjakan," kata Yap dikutip dari AsiaOne, pada Minggu (17/3/2024).
Polisi menyatakan bahwa antara 1 Januari hingga 12 Maret 2024, setidaknya 1.551 orang telah menjadi korban penipuan tiket konser, dengan total kerugian mencapai setidaknya 737.000 dolar Singapura atau sekitar Rp8,6 miliar. Setidaknya 960 korban di antaranya telah menjadi korban penipuan dengan jumlah uang yang hilang melebihi 538.000 dolar Singapura.
AC Yap menambahkan, "Dengan semakin banyaknya tindakan yang dilakukan di Singapura, saya khawatir jumlah penipuan e-commerce akan meningkat. Jika saya membuat penilaian, saya pikir penipuan e-commerce akan menjadi modus penipuan teratas di paruh pertama 2024 jika tren ini terus berlanjut."
***tags: #penipuan #taylor swift #singapura #konser
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan di Losmen Malang karena Pelaku Sakit Hati
24 Juni 2025

Ratusan Warga Binaan dan Petugas Lapas Brebes Ikuti Senam Sehat Bersama
24 Juni 2025

Seorang Anak Tega Aniaya Ibunya di Bekasi, Ini Tampangnya
24 Juni 2025

Pemprov Jateng Upayakan Pengelolaan Sampah Terpadu Aglomerasi antar Wilayah
24 Juni 2025

PSSI Bangun Sepak Bola Usia Dini di Papua
24 Juni 2025

Masyarakat Pesisir Diimbau Waspadai Gelombang Tinggi di Perairan Selatan Jateng
24 Juni 2025

Bapenda Jateng Tegaskan Tahun Depan Tidak Ada “Pemutihan” Pajak Kendaraan
24 Juni 2025

Jemaah Haji Tidak Dipungut Biaya Kunjungi Destinasi Ziarah di Madinah
24 Juni 2025