Puluhan Pompa Air Dikerahkan untuk Kurangi Genangan akibat Banjir di Demak

KUASAKATACOM, Demak - Pj Bupati Kudus M. Hasan Chabibie menerangkan bahwa penutupan tanggul kiri Sungai Wulan membutuhkan waktu sekitar lima hari atau paling lambat sepekan. Untuk mengurangi genangan banjir, maka akan disiapkan mesin pompa penyedot air. Jika penanganan banjir bulan Februari 2024 di Demak mengerahkan 30-an mesin pompa dan hampir dua pekan bisa terkuras, maka nantinya juga akan dilaksanakan seperti itu lagi.

Dari tinjauan lapangan titik jebolnya tanggul kiri Sungai Wulan, kata dia, sama dengan titik jebolnya tanggul tersebut sebulan yang lalu. Hanya saja, kata dia, karena debit airnya cukup tinggi, terkesan terdampaknya lebih luas.

BERITA TERKAIT:
Tanggul Sungai Jratun di Demak masih Rembes Padahal Sudah Ditambal, Warga Waswas
Kementerian PUPR Sebut Perbaikan Sungai Wulan Butuh Anggaran Rp900 Miliar
Puluhan Pompa Air Dikerahkan untuk Kurangi Genangan akibat Banjir di Demak
Enam Tanggul di Demak Jebol Sebabkan Banjir, 89 Desa di 11 Kecamatan Terendam 
Pembangunan Tanggul Laut di Tambak Lorok Capai 62 Persen, Walikota Semarang Usul ke PUPR soal Pemecah Ombak

Akan tetapi, imbuh dia, karena kita sudah punya pengalaman yang langsung menangani banjir serupa di tempat yang sama, sehingga mulai dari tingkat daerah seperti Pemkab Kudus dan Pemkab Demak sudah mengambil langkah-langkah yang dibutuhkan.

"Termasuk dari Kodam IV Diponegoro, Polda Jateng, hingga Pemprov Jateng juga turun, termasuk dari pusat ada BNPB dan BMKG juga sama," ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa BNPB juga akan membuat posko gabungan dan diterjunkan pejabat eselon satu, guna memastikan pengungsi betul-betul bisa dipenuhi kebutuhannya.

"Penanganan jangka panjang akan berkoordinasi dengan Kementerian PUPR, bahwa tanggul perlu diperkuat dengan bahan yang kuat. Kenapa jebol lagi karena tanah tanggulnya belum keras, cuaca hujan turun deras, sehingga jebol lagi," ujarnya.

Hasan menambahkan, BNPB juga menyerahkan bantuan kepada masing-masing kabupaten/kota di Jateng yang mengalami bencana serupa.

Sementara itu, Bupati Demak Eisti'anah mengungkapkan bahwa BNPB akan menghubungkan dengan Kementerian PUPR semoga tanggul kiri Sungai Wulan segera tertangani.

"Kalau dilihat kerusakan tanggulnya, lebih kecil dibandingkan kejadian pertama padaFebruari 2024. Sehingga kami berharap bisa lebih cepat penanganannya," ujarnya.

Ia berharap, sesuai janji dari Kementerian PUPR bisa tertutup dalam waktu dua hari lagi bisa segera direalisasikan, sehingga banjir bisa segera surut dan warga bisa pulang ke rumahnya masing-masing.