Banjir di Kota Semarang Menyisakan Satu Wilayah

Para pengungsi telah kembali ke rumah masing-masing.

Rabu, 20 Maret 2024 | 04:51 WIB - Ragam
Penulis: Holy . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Semarang - banjir yang melanda Kota Semarang, memasuki hari keenam. Hampir sepekan bertahan, genangan air masih terpantau di Kecamatan Genuk.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Endro Pudyo Martanto menyebut, banjir mulai surut. Hanya tersisa di Kelurahan Trimulyo, Kelurahan Genuksari, dan Jalan Kaligawe Raya.

BERITA TERKAIT:
Mensos Salurkan Bantuan untuk Korban Longsor di Garut
Pengungsi Gunung Ruang butuh selimut hingga alat kebersihan
Banjir Demak Kian Surut, Masih Ada 5.952 Jiwa di Pengungsian 
Banjir Mulai Surut, Pengungsi Banjir di Demak dan Kudus Dipulangkan 
Masyarakat harus Waspadai Penyakit Leptospirosis Saat Banjir 

"Update terkini dampak banjir di beberapa titik sudah mulai yang surut dari genangan, kecuali untuk wilayah Kecamatan Genuk masih ada di Kelurahan Genuksari dan Trimulyo," katanya, Selasa (19/3/2024).

Dia melaporkan, kategori banjir dua kelurahan di Kecamatan Genuk tersebut masih dalam. Kedalaman air berkisar 40 sentimeter hingga 60 sentimeter.

"Trimulyo antara 40 sampai 60 sentimeter, ini masih terjadi sampai saat ini. Lalu di Genuksari di Jalan Dong Biru kedalamannya sekitar 30 sentimeter," katanya.

banjir juga masih terjadi di Jalan Raya Kaligawe atau tepatnya di depan Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung. Meski begitu, arus lalu lintas di Jalur Pantai Utara (Pantura) tersebut mulai perlahan dapat dilewati.

"Jalan Kali Gawe masih di depan Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung, arus lalu lintas dari barat masih relatif terganggu, sedangkan sebaliknya atau dari arah Demak sudah relatif lancar karena genangan tidak begitu dalam," katanya.

Endro mengatakan, upaya tanggap darurat bencana terus dilakukan. Salah satunya yaitu, memaksimalkan kerja semua pompa. Baik milik Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, maupun Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang.

Termasuk pompa milik BPBD Kota Semarang yang disiagakan di sejumlah titik genangan. Pompa-pompa tersebut kini difokuskan di tiga titik yang masih tergenang. "Kami juga optimalkan pompa. Upaya kami maksimalkan pergeseran pompa-pompa portabel untuk mempercepat debit air masih terjadi di Trimulyo dan Dong Biru," katanya.

Menurutnya, tak hanya pompa-pompa berkapasitas besar yang dikerahkan. Pompa-pompa kecil jenis alkon pun dimaksimalkan untuk penyedotan air. "Termasuk pompa alkon kapasitas 2 inch dimaksimalkan penyedotan," ujarnya.

Kondisi banjir yang mulai surut tersebut, posko-posko pengungsian sudah tutup. Para pengungsi telah kembali ke rumah masing-masing. "Tidak ada laporan pengungsi per hari ini, sudah pulang semua," ujarnya.

***

tags: #pengungsi #banjir #kota semarang #bpbd #genuk

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI