Sumarno: Pemprov Jateng Percepat Penanganan Pascabencana Banjir

Penanganan mendesak lainnya adalah perbaikan tanggul.

Rabu, 20 Maret 2024 | 22:35 WIB - Ragam
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Semarang-- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus melakukan berbagai upaya guna mempercepat pemulihan pascabencana banjir yang melanda beberapa daerah di Jateng. Setidaknya ada sembilan kabupaten/kota di Jateng yang terlanda bencana banjir dalam beberapa pekan terakhir, meliputi Kota Semarang, Demak, Kabupaten Pekalongan, Kudus, Grobogan, Jepara, Kendal, Blora, dan Pati.

Upaya yang akan dilakukan tersebut meliputi normalisasi sungai, perbaikan tanggul sungai, dan pendataan areal pertanian terdampak banjir. Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno saat menerima kunjungan spesifik Komisi VIII DPR RI di Kantor Gubernur Jateng, Rabu (20/3/2024).

BERITA TERKAIT:
Desa Jetis Nusawungu Cilacap Masuk Tahap Penilaian Klarifikasi Lapangan Tingkat Jateng
Pemprov Terus Lakukan Upaya Atasi Rob Demak, Besok Wagub Jateng akan Ikut Istighosah di Depan Polytron
Galakkan Deradikalisasi, Taj Yasin: Pemprov Jateng Gandeng 351 Orang Mitra
Pemprov Jateng Adakan Program Speling untuk Periksa Warga Terdampak Banjir Rob Demak
Wagub Jateng Tinjau Penanganan Banjir Rob Sayung Demak

“Perlu adanya normalisasi. Ini perlu koordinasi dengan pemerintah pusat, karena kewenangannya BBWS Pemali-Juwana," ucap Sumarno

Selain normalisasi sungai dan perbaikan tanggul, penanganan yang mendesak dilakukan adalah pendataan petani yang lahannya terendam banjir dan mengalami puso. Para petani terdampak banjir akan mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat.

"Setelah ini kami juga segera memerintahkan Dinas Pertanian untuk memantau pendataan para petani yang terkena dampak banjir," katanya. 

Sumarno di kesempatan tersebut, menambahkan, dalam melakukan penangananan bencana banjir, Pemprov Jateng bekerja sama dengan berbagai instansi telah menyalurkan bantuan darurat kepada kabupaten/kota yang terdampak bencana. 

Bantuan itu meliputi makanan dan minuman, peralatan evakuasi, sandang, perlengkapan keluarga, sembako, obat-obatan, serta Bantuan Beras Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD).

"Pemprov Jateng juga telah mengalokasikan Belanja Tidak Terduga (BTT), yang fungsinya antara lain untuk mengatasi keadaan darurat, termasuk bencana alam. Maka, bagi kabupaten/kota yang sekiranya membutuhkan bantuan, kami persilakan mengajukan ke pemprov," kata Sumarno

Sementara itu, Ketua Komisi VIII DPR RI Abdul Wachid mendukung Pemprov Jateng mempercepat penanganan pascabanjir, terutama pendataan wilayah pertanian yang terkena dampak banjir, sehingga petani segara mendapat bantuan. 

Penanganan mendesak lainnya yaitu normalisasi sungai-sungai  sekaligus perbaikan tanggul yang rusak atau kritis. Terutama sungai-sungai di daerah terdampak banjir parah, seperti Demak, Grobogan, dan Kudus yang memgakibatkan pantura Jateng lumpuh.

"Seperti tanggul Sungai Wulan Kudus dan Sungai Lusi Grobogan ini perlu perbaikan,” kata dia. 

***

tags: #pemerintah provinsi jawa tengah #kabupaten demak #banjir #sumarno #dpr ri

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI