32.142 Warga Palestina Tewas akibat Serangan Israel di Gaza
Tentara Israel mengancam akan mengebom dan menghancurkan RS Al-Shifa.
Minggu, 24 Maret 2024 | 16:20 WIB - Internasional
Penulis:
. Editor: Surya
KUASAKATACOM, Gaza - Sebanyak 32.142 warga Palestina tewas akibat serangan Israel yang masih terus berlangsung di Jalur Gaza. Selain itu, serangan Israel juga mengakibatkan sebanyak 74.412 orang lainnya luka-luka.
Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas pada Sabtu (23/3) mengemukakan bahwa tentara Israel telah menewaskan 72 warga Palestina dan melukai 114 orang lainnya dalam kurun waktu 24 jam terakhir.
BERITA TERKAIT:
Pejalan Kaki di Lamongan Tewas Dihantam Truk Boks yang Melaju Kencang
Seorang Pria asal Bandung Ditemukan Tewas dalam Kamar Mandi Kos
Pelajar SMK di Pasuruan Tewas Diterjang Kendaraan Tak Dikenal saat Menuju Sekolah
Petugas PPSU Tewas usai Tabrak Tiang Listrik di Jakut
Kecelakaan Maut di Bangjo Comal Baru Pemalang, Dua Pemotor Tewas di Tempat
Sementara itu, kantor media pemerintah yang dikelola Hamas mengatakan tentara Israel mengancam akan mengebom dan menghancurkan bangunan Rumah Sakit (RS) Al-Shifa di Gaza City.
Kantor tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan pers bahwa "kami menerima kesaksian dari dalam kompleks Al-Shifa yang mengindikasikan bahwa tentara Israel mengancam staf medis dan para pengungsi di dalam gedung-gedung tersebut, mengatakan bahwa militer zionis akan mengebom dan menghancurkan mereka dari atas kepala mereka, atau mereka akan disiksa, diinterogasi, dan dieksekusi."
Selain itu, tentara Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan pers bahwa pasukannya dan badan intelijen Shin Bet terus bertempur di area RS Al-Shifa, mengonfirmasi bahwa 170 orang terbunuh di area tersebut dan lebih dari 800 orang lainnya ditangkap.
Dalam sebuah pernyataan, Hamas menuduh Israel melakukan "pembantaian mengerikan" di kompleks Al-Shifa, mengatakan bahwa "mengebom warga sipil yang tak berdaya dengan drone adalah kejahatan perang."
Operasi terbaru dimulai pada Senin (18/3) dini hari, saat pasukan Israel menyerang kompleks tersebut dengan tank dan serangan udara.
Al-Shifa, yang merupakan fasilitas medis terbesar di Gaza sebelum perang, kini menjadi salah satu dari segelintir rumah sakit yang masih berfungsi di daerah kantong pesisir tersebut dan juga menjadi tempat penampungan bagi para pengungsi Palestina.
Israel telah menargetkan rumah sakit itu sebelumnya, mengeklaim bahwa Hamas menggunakannya sebagai pusat komando serta menyembunyikan senjata dan pejuang di terowongan bawah tanah di bawah kompleks tersebut.
Israel melancarkan serangan berskala besar terhadap Hamas di Gaza untuk membalas serangan kelompok tersebut di perbatasan Israel selatan pada 7 Oktober 2023, di mana sekitar 1.200 orang terbunuh dan lebih dari 200 orang disandera.
***tags: #tewas #israel #palestina #gaza
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Polisi Amankan Dua Remaja yang Hendak Tawuran di Semarang
14 Mei 2025

Wabup Wonosobo Pesan Semua Peserta Test P3K Harus Semangat dan Optimis
14 Mei 2025

Innalillahi, Seorang Jemaah Haji Indonesia Wafat di Madinah
14 Mei 2025

Porter Stasiun Tawang Semarang Banjir Penumpang Saat Long Weekend Waisak
14 Mei 2025

MUI Sebut Legalisasi Kasino Bertentangan dengan UU dan Norma Masyarakat
14 Mei 2025

Bertolak ke Amerika Serikat, Menag akan Terima Penghargaan hingga Bina WNI
14 Mei 2025

Dalam RUU KUHAP, Advokat Tidak Sekuat Aparat Penegak Hukum Lain
14 Mei 2025