Jaga Kondusifitas saat Ramadan, Petugas Gabungan Sita Ratusan Miras di Cakung

KUASAKATACOM, Jakarta - Petugas gabungan Satpol-PP, TNI, Polri, Dinas Sosial dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terus berupaya untuk menciptakan suasana kondusif saat Ramadan 1445 Hijriah. Salah satunya dengan cara menggelar razia penyakit masyarakat (pekat) di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Senin malam.

Pejabat Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Satpol PP Jakarta Timur Iman Subhan mengatakan kegiatan itu bertujuan memberikan rasa aman, nyaman dan damai bagi masyarakat, khususnya umat Islam yang tengah melaksanakan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah.

BERITA TERKAIT:
Polisi Razia Penjualan Miras Ilegal-Oplosan di Semarang Barat dan Utara
Operasi Pekat, Polres Boyolali Amankan 15 Tersangka dari Berbagai Kasus
Kedapatan Miliki Bahan Peledak, Seorang Warga Pemalang Ditangkap Polisi
Jaga Kondusifitas saat Ramadan, Petugas Gabungan Sita Ratusan Miras di Cakung
Ramadan, Polres Kendal Amankan Empat Pasangan Kumpul Kebo

"razia pekat ini akan terus digelar selama bulan suci Ramadhan," ujarnya dikutip, Selasa.

Dalam razia pekat tersebut, kata dia, petugas gabungan menyita ratusan botol minuman keras (miras).  Ia menyebut, ratusan miras itu disita saat petugas merazia sebuah toko penjual minuman yang berlokasi tidak jauh dari Stasiun Cakung.

"Kami mengangkut minuman beralkohol yang tidak berizin di Jalan stasiun Cakung, itu kami dapat sekira 179 botol," tuturnya.

Selain miras, petugas gabungan yang terdiri atas Satpol-PP, TNI, Polri dan Dinas Sosial dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga mengamankan empat orang Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).

Selanjutnya, keempat orang yang terdiri dari pengamen jalanan dan pak ogah itu dibawa ke kantor Dinsos untuk dilakukan pembinaan.

"Kami juga menertibkan di Jalan Tipar Cakung ada beberapa PMKS yang kami angkut," ujarnya.

Tidak hanya itu, 400 personel gabungan itu juga mengamankan beberapa butir obat-obatan tidak berizin.

"Ya untuk obat-obatan ini kami bersama-sama dengan BPOM menemukan obat yang seharusnya tidak beredar di warung-warung. Kami langsung sita," tukasnya.