Tak Terima Ditagih, Pria di Semarang Bacok Penagih Hutang

KUASAKATACOM, Semarang – Seorang pria di Kota Semarang, Jawa Tengah tega membacok seorang penagih hutang. Penyebabnya sepele, yakni pelaku tak terima korban menagih hutang kepada istrinya yang dianggap dengan cara tak wajar. 

Adapun pelaku yakni Suwanto (56) warga Jl. Taman Gedongsongo Timur Rt. 02 Rw. 01 Kelurahan Manyaran Kecamatan Semarang Barat Kota Semarang. Sementara, istrinya Bernama Somiyatun. Korban yang merupakan penagih hutang Bernama Wisnu Cahyadi (29) warga asal Pucang Sawit, Rt 2 Rw 13, Jebres, Surakarta. Aksi pembacokan terjadi di depan rumah pelaku.

BERITA TERKAIT:
Polisi Tangkap Dua Pelaku Curanmor di Subang
Polres Purbalingga Ringkus Pelaku Curanmor Spesialis Pasar , Enam Motor Diamankan
Pulang Kerja Diserang, Buruh Pabrik Korban Begal Payudara Berhasil Ungkap Pelaku
Kemendag Ungkap Ada 106 Pelaku Pelanggaran Produk Minyakita
Polisi Tangkap Pelaku Perampokan dan Pemerkosaan di Depok

Kapolsek Semarang Barat Kompol Andre Bachtiar Winanomo mengatakan kejadian bermula pada Jumat 22 Maret 2024 sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu korban Bersama temannya menagih angsuran terhadap penghutang Somiyatun sebesar Rp 52.000 di rumah Jl.Taman Gedongsongo Timur Rt. 02 Rw. 01 Kelurahan Manyaran, Kecamatan Semarang Barat. Tetapi korban tidak bertemu dengan Somiyatun.

“Selanjutnya pada pukul 19.30 wib korban bersama temanya datang lagi kerumah dan bertemu dengan Somiyatun. Korban lalu menagih, sementara Somiyatun hanya mampu membayar sebesar Rp 20.000. Korban tidak berkenan dan meminta Somiyatun untuk memenuhi sebesar Rp 52.000. Korban Bersama temannya diajak keluar oleh pelaku dan terjadi adu mulut. pelaku lalu pergi ke samping rumah mengambil sebilah sabit dan mengayunkan ke arah korban hingga mengenai lengan tangan korban sebelah kanan dan mengeluarkan darah. Korban pun melapor ke polisi,” kata Andre, saat jumpa pers, pada Selasa (26/3).

Akibat kejadian ini, korban mengalami luka di tangan kanan. Temannya pun mengevakuasi korban ke RS Columbia Asia.

Tersangka, Suwanto mengatakan dia nekat beraksi karena sikap penagihan korban terlalu memaksa. Selain itu, menurutnya ada perkataan korban yang kurang sopan terhadap istrinya.

“Dia terlalu memaksa, lha istri saya baru punya uang Rp 20.000. Sudah saya bilang “besok aja” malah enggak mau,” ujarnya.

Ironisnya, pelaku justru tak tahu istrinya berhutang karena apa. Nominal hutangnya pun juga tidak tahu.

“Enggak tahu, yang tahu istri saya. Baru tahu Ketika ada penagihan,” tandas dia.