Serangan Israel Hancurkan 212 Sekolah di Gaza
Data menunjukkan bahwa 62 sekolah di Kegubernuran Khan Younis bagian selatan menjadi sasaran langsung.
Jumat, 29 Maret 2024 | 23:55 WIB - Internasional
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Gaza- Menurut analisis yang bermitra dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), aksi pengeboman besar-besaran terhadap Gaza yang dilakukan oleh zionis Israel telah mengakibatkan "hantaman langsung" pada 212 sekolah di daerah kantong pesisir tersebut.
Dikutip dari Xinhua, Kamis (29/3/2024), citra satelit menunjukkan bahwa setidaknya 53 sekolah telah "hancur total" sejak konflik pecah pada 7 Oktober 2023, seiring dengan peningkatan serangan hampir 9 persen terhadap fasilitas sekolah sejak pertengahan Februari, sebagaimana dilaporkan oleh dana anak-anak PBB (UNICEF), Education Cluster, dan Save the Children.
BERITA TERKAIT:
PBB Sebut 280.000 Warga Gaza Kembali ke Pengungsian
Safari Ramadhan, Bupati Sragen Hapus Denda Pajak Bumi dan Bangunan
PBB Mengatakan Bahwa Pemulihan Ekonomi di Suriah Butuh Waktu Lebih dari 50 Tahun
Sekjen PBB Peringatkan Trump Agar Hindari Segala Bentuk Pembersihan Etnis untuk Kuasai Gaza
Hampir 3000 orang Tewas Usai Pemberontak Kuasai Kota Terpenting di Kongo, Ini Kata PBB
"Tingginya tren serangan terhadap fasilitas sekolah telah memperburuk situasi kemanusiaan yang sudah sangat buruk di Gaza di tengah bombardir intensif Israel dari udara, darat, dan laut di sebagian besar wilayah Jalur Gaza," kata penulis dalam laporan tersebut.
Dari 563 gedung sekolah di Gaza, 165 dari 212 gedung yang terhantam langsung berada di wilayah yang oleh militer Israel diperuntukkan sebagai lokasi evakuasi. Data menunjukkan bahwa 62 sekolah di Kegubernuran Khan Younis bagian selatan menjadi sasaran langsung, begitu pula 14 sekolah di Kegubernuran Wilayah Tengah, 94 sekolah di Kegubernuran Gaza, dan 42 sekolah di Kegubernuran Gaza Utara, yang merupakan daerah terdampak paling parah hingga saat ini, dengan 86,2 persen gedung sekolah dihantam langsung atau rusak.
Masih menurut laporan tersebut, lebih dari satu sekolah dari dua lingkungan sekolah yang dikelola oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) juga telah diserang sejak Oktober tahun lalu, bersama dengan gedung-gedung pemerintahan yang menjadi target penembakan Israel atau selama operasi darat Israel.
"Tidak ada pendidikan sama sekali di Gaza selama hampir enam bulan," ungkap UNRWA pada Rabu setelah publikasi laporan yang bermitra dengan PBB itu, yang menyebutkan lebih dari 625.000 siswa dan 22.000 guru masih dalam masa masuk sekolah sebelum 7 Oktober tahun lalu.
Temuan tambahan yang diperoleh dari citra satelit dan sumber lain "memberikan bukti penggunaan sekolah oleh militer" yang dilakukan Pasukan Keamanan Israel "sejak awal eskalasi".
Laporan itu juga menyoroti bahwa sejak 7 Oktober, lebih dari 320 gedung sekolah telah digunakan sebagai tempat penampungan oleh para pengungsi. Dari seluruh fasilitas-fasilitas tersebut, 188 di antaranya dihantam langsung oleh bombardir Israel atau rusak.
Para penulis laporan tersebut menyatakan bahwa setelah konflik berakhir, setidaknya 67 persen sekolah di Gaza akan memerlukan rekonstruksi menyeluruh atau rehabilitasi signifikan agar dapat berfungsi kembali.
***tags: #pbb #israel #palestina #sekolah
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Siopsis Lemah Santet Banyuwangi, Yang Banyak Kontroversi
30 April 2025

Motif Dendam, Pria di Boyolali Bacok Tetangganya karena Rumahnya Dibeli Lewat Lelang
30 April 2025

PN Lumajang Vonis Tiga Terdakwa Penanam Ganja di Lereng Semeru 20 Tahun Penjara
30 April 2025

Polisi Geledah Rumah Predator Seks Jepara, Temukan Kondom dan Barang Bukti Lain
30 April 2025

Kemenag Gelar Sertifikasi dan Uji Kompetensi Amil Zakat
30 April 2025

Purna Tugas, 101 PNS di Pemkot Semarang Terima SK Pensiun
30 April 2025

Pasar China Dorong Lonjakan Ekspor Wine Australia, Nilai Capai 2,64 Miliar Dolar
30 April 2025

Ahmad Luthfi : Pariwisata Jateng Harus Go Internasional
30 April 2025

Soto Vaganza hingga Semarang Night Carnival Siap Meriahkan Hari Jadi Kota Semarang
30 April 2025