Pemkab Kudus Fasilitasi Tiga Armada Bus untuk Warganya Mudik Gratis dari Jakarta

KUASAKATACOM, Kudus - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, tahun ini mengalokasikan anggaran sebesar Rp60 juta untuk mendukung mudik gratis bagi warganya yang pulang ke kampung halaman mereka dari Jakarta. Hal ini dilakukan dengan menyediakan tiga armada bus.

"Berbeda dengan tahun sebelumnya di mana dukungan anggaran berasal dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kudus, anggaran Rp60 juta tahun ini sepenuhnya berasal dari APBD Kudus," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kudus, Catur Sulistyanto, di Kudus, pada hari Kamis.

BERITA TERKAIT:
Jelang Nataru, Kemenhub Gelar Mudik Gratis Jalur Darat
Nataru, Keselamatan Berwisata dan Mudik Gratis Kurang Tepat Sasaran
Jelang Nataru, Kemenhub Siapkan Mudik Gratis Kapasitas 38.772 Penumpang
Catatan Evaluasi Layanan Transportasi di Musim Lebaran 2024
Evaluasi Mudik Gratis, MTI Usul Ada Aplikasi Khusus

Ketiga bus yang disediakan disewa dari Semarang. Ketika jadwal keberangkatan telah ditetapkan, bus akan menuju titik keberangkatan. Setiap bus memiliki kapasitas sebanyak 144 tempat duduk.

Menurutnya, setelah pendaftaran dibuka, semua tempat langsung terisi penuh, sehingga pendaftaran selanjutnya tidak lagi diberikan kesempatan.

Tingginya minat masyarakat disebabkan oleh tingginya harga tiket bus yang mencapai Rp700 ribu per penumpang.

"Kami akan mempertimbangkan untuk menambah armada tahun depan agar lebih banyak warga yang dapat merasakan layanan mudik gratis," katanya.

Dalam proses pendaftaran, Dinas Perhubungan Kudus berkoordinasi dengan paguyuban warga Kudus di Jakarta untuk memastikan keabsahan pendaftar.

"Kami melakukan verifikasi terhadap nama-nama yang diajukan untuk memastikan bahwa mereka adalah warga Kudus," ujarnya.

Keberangkatan dijadwalkan dari Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada tanggal 6 April 2024 dan akan dihadiri oleh Penjabat Gubernur Jateng, Nana Sudjana, serta perwakilan dari Pemkab Kudus.

Selain menyediakan bus untuk mudik, Pemkab Kudus juga diminta untuk menyediakan bus untuk arus balik oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Namun, karena keterbatasan anggaran, rencana ini akan diajukan pada tahun anggaran 2025.