Diduga Keracunan Makanan, Puluhan Warga Jember Dilarikan ke UGD Puskesmas
Warga melakukan bakti sosial dengan membagi-bagikan takjil di tepi jalan secara gratis.
Senin, 01 April 2024 | 10:23 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Surya
KUASAKATACOM, Jember - Puluhan warga di Kabupaten Jember, Jawa Timur, dilarikan ke unit gawat darurat (UGD) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Mayang, Minggu (31/3) malam. Mereka harus mendapat penanganan medis lantaran diduga mengalami keracunan massal akibat makanan takjil.
Kepala Desa Mayang Ely Febriyanto mengatakan warganya melakukan bakti sosial dengan membagi-bagikan takjil di tepi jalan secara gratis.
BERITA TERKAIT:
Tiga Orang Tewas dan Puluhan Lainnya Keracunan Setelah Konsumsi Rebusan Penyu Laut
Sebanyak 109 Jadi Korban Keracunan Makanan di Desa Sekarwangi Sukabumi
Diduga Keracunan Makanan, Puluhan Warga di Desa Sekarwangi Sukabumi Dilarikan ke Rumah Sakit
Puluhan Warga Cipaku Bogor Diduga Keracunan Makanan, Satu Orang Meninggal Dunia
Seorang Santriwati Diduga Tewas Keracunan, Polisi Lakukan Penyelidikan
"makanan takjil yang dimasak sendiri itu dibagi-bagikan kepada warga sekitar dan warga yang melintas di jalan raya Desa Mayang. Namun pada malam harinya banyak warga yang mengeluh sakit perut dan muntah-muntah," katanya.
Kepala Puskesmas Mayang Hamid Dwi Supriyanto menerangkan, keluhan mereka rata-rata sakit perut, mual, muntah, dan diare setelah 2 hingga 3 jam makan takjil yang dibagi-bagikan di jalan.
Menurutnya, korban yang diduga keracunan makanan takjil tersebut terus berdatangan, sehingga pihak puskesmas segera melakukan penanganan terhadap warga yang mengeluhkan sakit.
"Semua sudah ditangani oleh perawat di Puskesmas Mayang, sehingga sebagian korban yang dinyatakan kondisinya membaik diperbolehkan pulang ke rumahnya," tuturnya.
Ia mengatakan jumlah korban keracunan yang mengeluhkan mual, muntah dan diare lebih dari 50 orang, namun semuanya sudah dapat teratasi oleh petugas medis di Puskesmas Mayang, sehingga tidak perlu dirujuk ke rumah sakit.
"Alhamdulillah, semua sudah tertangani, namun ada yang masih dirawat di puskesmas dan ada yang sudah pulang, karena kondisinya membaik," katanya.
Jumlah kamar rawat inap yang terbatas di Puskesmas Mayang menyebabkan sebagian pasien yang diduga keracunan tersebut harus dirawat di ruang aula dengan beralaskan karpet dan tikar saja.
Hamid menjelaskan korban keracunan makanan takjil tersebut tidak hanya warga di Kecamatan Mayang, namun ada yang dari Kecamatan Kalisat dan Pakusari, karena kebetulan melintas di lokasi bagi-bagi takjil di Kecamatan Mayang tersebut.
"Untuk memastikan penyebab keracunan tersebut, petugas akan mengambil sampel makanan takjil dan diperiksa di laboratorium," tukasnya.
***tags: #keracunan #makanan #takjil #jember
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Waspadai Musim Hujan, Sumarno: Mitigasi dan Kesiapsiagaan Bencana Terus Ditingkatkan
07 Desember 2024
Panpel PSIS Persiapan Penjualan Tiket untuk Lawan Bali United
07 Desember 2024
Sanggar Nyi Pandansari Hadirkan Tarzan dan Jane di Pertujukan Raja Rimba Fauna Nusantara
07 Desember 2024
Dubes Prancis Kunjungi Stasiun Ambarawa
07 Desember 2024
Mobil di Semarang Terparkir Malah Kehilangan Empat Ban
07 Desember 2024
Tahapan Produksi di Pabrik Karton Box Surabaya
07 Desember 2024
Lapas Brebes Fasilitasi Warga Binaan dengan Keluarganya Lewat Layanan Kunjungan Tatap Muka
07 Desember 2024
Tingkatkan Promosi Pariwisata di Jateng, Tour Tour de Borobudur Lintasi Jalan Sepanjang 129 KM
07 Desember 2024
Rektor Undip Launching Aplikasi Skrining Kesehatan Mental
07 Desember 2024
Polisi Tangkap Tujuh Tersangka Kasus Perdagangan Orang Modus Pengantin Pesanan
07 Desember 2024
Dinkes Sragen Perkenalkan Berbagai Inovasi Kesehatan dalam PIKES 6 2024
07 Desember 2024