Pemkot Semarang Adakan GPM untuk Mudahkan Masyarakat Jelang Lebaran

Selain GPM, Selasa (2/4) besok Pemkot Semarang menggelar program “tebus suka-suka” di wilayah terdampak banjir.

Senin, 01 April 2024 | 13:26 WIB - Ekonomi
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Semarang – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menggelar Gerakan Pasar Murah (GPM) di halaman Balaikota Semarang, pada Senin (1/4). Acara ini dibuka langsung oleh Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut yakni Kepala Bank Indonesia Perwakilan Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra dan Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.

BERITA TERKAIT:
Respon Kepusuan MK Terkait Sekolah SD- SMP Swasta Gratis, Agustina: Sejalan dengan Visi Misi Kami
Bupati Banyumas Terima Peserta Studi Lapangan PKA Angkatan IV Pemkot Semarang
Agustina Minta 2.324 P3K Pemkot Semarang Bekerja Transparan
DPRD Kota Semarang Minta Pemkot Pastikan Fasilitas Obwis Terpenuhi selama Libur Idulfitri
Peringati HPSN, Agustina Siap Luncurkan Program Pilah Sampah di Tingkat RT

Banyak pihak yang meramaikan dan menjual sembako dengan harga murah, diantaranya Bank Jateng, Bank Indonesia, Dinas Kesehatan Kota Semarang, Pertamina, Alfamart, PDAM Tirta Moedal Semarang dan lain-lain. Ada beberapa stand yang menjual sembako senilai Rp 150.000 bisa ditebus Rp 50.000.

Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengatakan GPM ini digelar serentak se-Indonesia dan se-Jawa Tengah. Tujuan GPM ini adalah salah satunya untuk mengecek harga pangan jelang Lebaran 2024. GPM ini juga bertujuan membantu Masyarakat terutama yang ekonomi lemah.

“GPM ini juga untuk mengendalikan harga-harga agar tidak tinggi yang menyebabkan inflasi. GPM juga untuk Masyarakat terutama ekonomi lemah, sehingga terbantu,” kata Nana.

Ia mengakui awal puasa, harga sejumlah komoditi terus merangkak naik. Oleh karena itu pemerintah terus berusaha menstabilkan harga. 

“Bulog terus menggelontorkan beras SPHP dan sebentar lagi masuk panen, ini adalah Upaya sehingga harga Kembali menurun. Kita ada subsidi ke pelaku usaha agar harga tak tinggi,” jelasnya.

Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan GPM ini memudahkan Masyarakat memenuhi kebutuhan jelang lebaran.

“Ada harga 150.000 ditebus 50.000. Ada juga yang harga dibawah pasaran, seperti daging, selisih Rp 15.000. Minyak selisih 4.000. tentu ini memudahkan Masyarakat untuk bisa belanja jelang idul fitri. Ini sebagai stimulan,” katanya.

Selain GPM, Selasa (2/4) besok Pemkot Semarang menggelar program “tebus suka-suka” di wilayah terdampak banjir.

“Mau 10.000, 5.000 bebas, suka-suka,” ujarnya.

Kepala Bank Indonesia Perwakilan Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra mengatakan meski dirinya belum memegang data, dia meyakini inflasi di Jawa Tengah termasuk kota Semarang sudah menurun.

***

tags: #pemerintah kota semarang #gerakan pasar murah #pj gubernur jawa tengah #inflasi #bank indonesia

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI