Mayoritas Harga Pangan Turun Jelang Idul Fitri 1445 Hijriah

Zulhas mengimbau agar semua pihak tetap mewaspadai potensi meningkatkan permintaan pangan jelang Lebaran dan pasca-Lebaran.

Senin, 01 April 2024 | 14:48 WIB - Ragam
Penulis: Fauzi . Editor: Surya

KUASAKATACOM, Jakarta - Sebagian besar harga pangan dinilai cenderung turun khususnya di daerah Pulau Jawa dan Sumatera, menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan saat Apel Siaga Pengamanan Pasokan dan harga pangan jelang Idul Fitri 2024 yang digelar Badan pangan Nasional, di Gudang Bulog, Jakarta, Senin.

“Kita syukuri hari ini sudah masuk ke-21 bulan Suci Ramadhan, alhamdulillah harga-harga (pangan) cenderung turun sebagaimana tadi disampaikan oleh Plt BPS,” tuturnya.

BERITA TERKAIT:
Pengunjung Banjiri Stand Produk Pangan Murah di Jateng Fair 2025
Temukan Makanan Tak Layak Konsumsi, Sumanto Desak Pengusaha Jamin Keamanan Pangan dan Obat
Demi Keamanan Pangan, KKP Gencarkan Pengawasan Mutu Benih Ikan
Pemerintah Susun Strategi Jaga Harga Jelang Puasa dan Lebaran
Jelang Ramadan, Jaktim Intensifkan Pengawas Keamanan Pangan di Pasar

Zulhas mengaku bahwa dirinya hampir setiap pagi mengunjungi sejumlah pasar yang ada di wilayah Pulau Jawa. Dia menemukan sejumlah harga mulai turun.

“Dan sebagaimana juga saya hampir setiap pagi ke pasar, hampir setiap pagi. Terutama Jawa Barat, Sumatera, kecenderungan harga sudah mulai turun,” ujar Zulhas pula.

Lebih lanjut, ia menerangkan bahwa harga beras di sejumlah pasar yang ada di Jawa dan Sumatera rata-rata turun sekitar di angka Rp3.000 hingga Rp1.000 per kilogram. Beras kini dijual hampir mendekati harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Menurut Zulhas turunnya harga beras, karena saat ini sudah memasuki panen. Dia mendapat informasi dari Kementerian Pertanian bahwa volume panen di bulan ini mencapai 3,8 juta ton. Akan melebihi dari kebutuhan bulanan secara nasional hanya 2,5 juta ton.

Sedangkan untuk komoditas lainnya, seperti daging ayam juga turun. Saat ini, kata Zulhas, harga daging ayam rata-rata mencapai Rp40.000 ribu per kilogram. Sedangkan untuk harga telur ayam sudah mencapai Rp28.000 hingga Rp27.000 per kilogram.

“Oleh karena itu, saya terima kasih kepada Pak Mentan (Andi Amran Sulaiman), Kepala Bapanas (Arief Prasetyo Adi), sudah bekerja luar biasa, mengatur SPHP itu kan enggak mudah 250.000 ton, bayangkan ngantongin saja itu bingung, ini harus sampai masuk ke pasar-pasar, jadi perannya Bulog sangat luar biasa,” ujar Zulhas.

Selain itu, Zulhas juga mengapresiasi kerja dari Satgas pangan Polri yang terus mengawal, sehingga penyaluran pangan berjalan lancar di masyarakat. Satgas pangan mampu mencegah tindakan-tindakan pelanggaran pangan, seperti penimbunan dan lain sebagainya.

“Juga Kementerian Dalam Negeri sangat luar biasa, setiap hari Senin terus-menerus, bertahun-tahun tidak pernah absen, tentu juga para bupati, para gubernur. Teman-teman Kementerian Perdagangan, Satgas TNI Polri, ini kerja bersama, ini adalah kunci kolaborasi,” kata Zulhas lagi.

Dia mengaku sudah berapa kali menghadapi Lebaran, termasuk natal dan tahun baru, dimana selalu berjalan lancar dan harga selalu bisa dikendalikan dengan baik.

Meski begitu, Zulhas mengimbau agar semua pihak tetap mewaspadai potensi meningkatkan permintaan pangan jelang Lebaran dan pasca-Lebaran.

“Kita harus tetap waspada, karena minggu-minggu ini tentunya permintaan akan melonjak, karena sudah mendekati Lebaran. Dan tentu juga setelah hari Lebaran, kita juga harus tetap waspada karena banyak yang libur Lebaran, banyak yang mudik. Tidak hanya harga tinggi dan turun, tetapi harga murah juga harus kita perhatikan,” kata Zulhas pula.

***

tags: #pangan #harga #turun #mendag

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI