Pasca Banjir, Warga Karanganyar Demak Rayakan Lebaran Diiringi Keprihatinan

KUASAKATACOM, Demak - Lebaran tiba dengan rasa keprihatinan masih membayangi warga yang terdampak oleh banjir tiga meter di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

Saat masih dalam proses pemulihan pasca-banjir, perayaan Lebaran dirayakan tanpa kegembiraan seperti biasanya, tanpa baju baru Lebaran dan hidangan mewah.

BERITA TERKAIT:
Truk Terguling di Pantura Demak, Warung Rusak tapi Tak Ada Korban Jiwa
Resmi Digelar, Porsema NU 2025 Dibuka Bupati Demak
Ayah Tiri Tega Perkosa Anak Hingga Melahirkan
Warung Ndeso Sarwo Eco, Rekomendasi Tempat Makan Malam Rasa Kampung di Demak
Santunan Kecelakaan Rp 50 Juta Raib Dijambret, Sugeng Warga Demak Kembali Tertimpa Musibah

Di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, pemandangan masih menyedihkan. Perabotan rumah tangga berserakan di depan rumah-rumah dan di tepi jalan. Bekas lumpur akibat banjir tiga meter yang melanda wilayah pada 17 Maret 2024 masih terlihat jelas.

Budi, salah satu warga, mengungkapkan bahwa meskipun Lebaran dirayakan dengan kesedihan, tradisi silaturahmi dengan keluarga dan tetangga tetap dijunjung tinggi.

"Walau Lebaran tahun ini tidak seperti biasanya karena musibah banjir, kami tetap berusaha untuk menjalankan tradisi silaturahmi," ujar Budi pada Rabu (10/4/2024).

Warga lain, Jupri, menambahkan bahwa setelah banjir, mereka mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Sekarang sulit mencari barang kebutuhan sehari-hari, karena penjual di Pasar Karanganyar juga jarang," ungkapnya.

Masyarakat di sepanjang Sungai Wulan masih hidup dalam ketakutan akan kembali turunnya hujan dengan intensitas tinggi, yang bisa menyebabkan banjir kembali. Mereka berharap pemerintah dapat membantu mengatasi kekhawatiran mereka dengan membangun tanggul yang kuat.