Viral Khotib Salat Idul Fitri Singgung Politik, Jamaah Langsung Bubar

Reaksi atas isi ceramah yang berbicara tentang politik ini langsung terasa, membuat beberapa jemaah merasa tidak nyaman

Sabtu, 13 April 2024 | 13:35 WIB - Ragam
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Jakarta - Baru-baru ini, sebuah video viral di media sosial menjadi sorotan sejumlah warganet karena kekocakan momen langka yang terjadi setelah pelaksanaan salat Idul Fitri pada Rabu, 10 April 2024.

Video yang dibagikan ulang oleh akun Instagram @mood.jakarta memperlihatkan suasana setelah salat Idul Fitri, di mana jemaah pria dan wanita terlihat bergegas meninggalkan tempat sholat dengan cepat. Satu per satu, mereka membubarkan diri dari lapangan tempat sholat digelar.

BERITA TERKAIT:
Viral Khotib Salat Idul Fitri Singgung Politik, Jamaah Langsung Bubar
Salat Idul Fitri di Balaikota Semarang, Warga Bisa Cicipi Berbagai Makanan
Salat Idul Fitri 2024 di Masjid Agung Darussalam Temanggung, Jamaah Dipenuhi Pemudik
Pemkot Semarang akan Gelar Sholat Idul Fitri dan Open House di Balaikota
Jamaah Tareqat Syattariah di Aceh Hari Ini Gelar Salat 

Diketahui bahwa para jemaah membubarkan diri sebelum waktunya karena isi ceramah Khotib yang ternyata jauh dari tema sholat Idul Fitri. Seharusnya ceramah tersebut memberikan pesan yang menyejukkan hati jemaah dan masih berkaitan dengan tema kegembiraan Hari Raya Idul Fitri, namun kenyataannya tidak demikian. Khotib malah membahas tema politik, yang tidak sesuai dengan harapan para jemaah.

"Munculnya video ini menggambarkan jamaah yang meninggalkan tempat sholat sebelum waktunya akibat ceramah yang terlalu banyak membahas politik," tulis keterangan dalam postingan Instagram @mood.jakarta.

Reaksi atas isi ceramah yang berbicara tentang politik ini langsung terasa, membuat beberapa jemaah merasa tidak nyaman dan memilih untuk meninggalkan lapangan.

"Politik identitas sangat berbahaya," tulis seorang warganet.

"Saya pernah mendengar seseorang berkata 'Indonesia terlalu banyak berbicara tentang Agama', sekarang saya mengerti alasannya, sungguh menyedihkan. Politik harus ditempatkan pada ranahnya, jangan campuradukkan segala sesuatu dengan politik," tambah yang lain.

"Jemaah yang cerdas, jika ingin berbicara tentang politik yang merendahkan seseorang, jangan lakukan di momen yang sakral seperti Hari Raya Idul Fitri yang seharusnya dipenuhi dengan ketenangan dan saling memaafkan. Isi ceramah yang seperti ini merusak agama kita. Jika ingin berpolitik, lakukan di luar ceramah atau forum diskusi politik, bukan saat khutbah. Ini sudah terlalu berlebihan," demikian tanggapan yang lain.

***

tags: #salat idul fitri #viral #khotib #bubar

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI