Terkena Demam Berdarah, Enam Warga Lebak Meninggal Dunia

Penyebaran DBD di Kabupaten Lebak hingga kini terus bertambah.

Sabtu, 13 April 2024 | 21:23 WIB - Kesehatan
Penulis: Fauzi . Editor: Surya

KUASAKATACOM, Rangkasbitung - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak  melaporkan sebanyak enam warga Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, meninggal dunia akibat terkena demam berdarah Dengue (DBD). Terkait hal itu, Dinkes setempat meminta warga tetap mewaspadai penyebaran kasus DBD sehubungan curah hujan tidak menentu.

“Terkadang suhu panas, juga terkadang hujan, sehingga berpotensi berkembangbiaknya populasi nyamuk Aedes aegypti," kata Pelaksana Harian Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak Budi Mulyanto, Sabtu.

BERITA TERKAIT:
Dinkes Boyolali Sebut Kasus DBD di Kota Susu Terus Menurun
Hingga April Kasus DB Masih Tinggi, Wabup Purbalingga Ajak Semua Pihak Terapkan PSN
Kasus DBD Meningkat, Pemkab Demak Gencar Ajak Masyarakat Lakukan PSN 
Terkena Demam Berdarah, Enam Warga Lebak Meninggal Dunia
Sebanyak 14 Orang Meninggal akibat Demam Berdarah di Klaten

Dijelaskan Budi, penyebaran DBD di Kabupaten Lebak hingga kini terus bertambah. Pada 19 Maret 2024 tercatat ada 1.184 kasus DBD, namun tanggal 12 April 2024 mencapai 1.327 kasus dan kematian dilaporkan enam orang.

Ia khawatir dengan kondisi cuaca saat ini kasus DBD kian bertambah, sehingga diimbau mencegah penyebaran penyakit yang mematikan tersebut. "Kami berharap masyarakat dapat menjaga kebersihan lingkungan, juga Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)," katanya.

Selain itu, lanjutnya, menggencarkan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3M (Mengubur, Menguras, dan Menutup barang-barang bekas), serta 

menaburkan bubuk larvasida di bak mandi yang terdapat genangan air di lingkungan rumah.

Selama ini, kata dia, kegiatan PSN dengan 3M dinilai lebih efektif untuk memutus mata rantai penyebaran kasus DBD.

"Bila dilakukan PSN maka jentik-jentik nyamuk Aedes aegypti mati dan tidak menularkan kasus DBD kepada orang lain," kata Budi.

Sementara itu Nurhayati (45) warga Kabupaten Lebak mengaku ke RSUD Adjidarmo Rangkasbitung karena positif kasus DBD dan diabetes dengan kadar gula darah mencapai 300 mg/dL.

Saat ini ia sudah kembali membaik dan kondisi suhu tubuh tidak panas seperti tiga hari yang lalu.

"Kami berharap hari ini bisa pulang ke rumah setelah sepekan menjalani perawatan medis," kata Nurhayati.

***

tags: #demam berdarah #lebak #dinas kesehatan

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI