Periode Mudik Lebaran 2024 Diprediksi Hasilkan 58 Ribu Ton Sampah
pemerintah daerah harus mengambil langkah strategis mengendalikan sampah untuk menjaga lingkungan
Minggu, 14 April 2024 | 18:11 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Jakarta - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memprediksi dari 197 juta orang yang akan Mudik ke berbagai wilayah berpotensi menghasilkan sampah sekitar 58 ribu ton dalam jangka waktu dua minggu, sehingga pemerintah daerah harus mengambil langkah strategis mengendalikan sampah untuk menjaga lingkungan dan mewujudkan program Mudik Minim sampah.
Salah satu langkah strategis yang harus diambil adalah kesiapsiagaan dan kecukupan petugas di lapangan khususnya selama periode Lebaran Idul Fitri 2024.
BERITA TERKAIT:
Kemenhub Siapkan 520 Bus untuk Mudik Gratis Lebaran 2025
Jateng Siap Sambut Kedatangan Pemudik Lebaran 2025
Menko PMK Tinjau Tol Jakarta-Cikampak untuk Pantau Layanan Nataru
Polda Jateng Imbau Masyarakat Waspada Microsleep saat Mudik-Balik Nataru
Antusiasme Pemudik Tinggi, Pemprov Jateng Upayakan Tambah Kuota Mudik Gratis 2025
Pemda maupun pengelola tempat istirahat (rest area) di sepanjang jalur Mudik dan pengelola tempat wisata harus menyadari bahwa lonjakan peMudik berpotensi menimbulkan masalah sampah baru.
Apalagi belajar dari eveluasi libur Lebaran tahun sebelumnya dimana masih banyak ditemui sampah yang menumpuk di berbagai tempat yang di lewati para peMudik yang menggunakan kendaraan pribadi, khususnya di rest area,” ucap dia.
Sebagai upaya menguatkan koordinasi tata kelola sampah di periode Mudik 2024, Kementerian KLHK pun dikatakannya telah meminta agar program Mudik Minim sampah menjadi bagian integral Program Mudik Nasional sehingga menjadi gerakan bersama meningkatkan kesadaran pengurangan sampah.
Persoalan meningkatnya jumlah sampah selama periode Mudik dikatakanya juga dipengaruhi beberapa faktor, salah satunya keberadaan transportasi dan sarana prasarana yang digunakan peMudik.
Maka, pihaknya turut mengimbau operator transportasi dan pihak-pihak yang terkait lainnya menyediakan infrastruktur pendukung untuk menghindari sampah yang terbuang tidak pada tempatnya. Sementara kepada peMudik, diimbau untuk merayakan Idul Fitri sekaligus Mudik 2024 dengan penuh keceriaan namun tidak melupakan tetap menjaga kebersihan lingkungan.
Pemantauan pengelolaan sampah saat periode Mudik Lebaran diserahkan sepenuhnya ke pemerintah daerah.
“Pemantauan dilakukan oleh pemerintah daerah. Saat ini ada beberapa daerah yang sudah melaporkan kondisi pemantauan yang mereka lakukan, misalnya Kota Malang,” kata Direktur Penanganan sampah KLHK Novrizal Tahar saat dihubungi, Jumat (12/4)
Ia mengungkapkan, melalui Surat Edaran Menteri KLHK Nomor 5 Tahun 2024 tentang pengendalian sampah di Hari Raya Idul Fitri 2024, pemerintah daerah diminta mengendalikan sampah di masa Idul Fitri secara serius.
“Sudah disampaikan kepada Gubernur, Bupati dan Wali Kota agar mengambil langkah strategis. Oleh karena itu, kami meminta penambahan jumlah petugas untuk mengelola sampah khususnya di periode libur Lebaran 2024,” ujar dia.
KLHK memprediksi dari 197 juta orang yang akan Mudik ke berbagai wilayah berpotensi menghasilkan sampah sekitar 58 ribu ton dalam jangka waktu dua minggu, sehingga pemerintah daerah harus mengambil langkah strategis mengendalikan sampah untuk menjaga lingkungan dan mewujudkan program Mudik Minim sampah. Salah satu langkah strategis yang harus diambil adalah kesiapsiagaan dan kecukupan petugas di lapangan khususnya selama periode Lebaran Idul Fitri 2024.
Ia mengatakan baik Pemda maupun pengelola tempat istirahat (rest area) di sepanjang jalur Mudik dan pengelola tempat wisata harus menyadari bahwa lonjakan peMudik berpotensi menimbulkan masalah sampah baru.
Apalagi belajar dari eveluasi libur Lebaran tahun sebelumnya dimana masih banyak ditemui sampah yang menumpuk di berbagai tempat yang di lewati para peMudik yang menggunakan kendaraan pribadi, khususnya di rest area,” ucap dia.
Sebagai upaya menguatkan koordinasi tata kelola sampah di periode Mudik 2024, Kementerian KLHK pun dikatakannya telah meminta agar program Mudik Minim sampah menjadi bagian integral Program Mudik Nasional sehingga menjadi gerakan bersama meningkatkan kesadaran pengurangan sampah.
Persoalan meningkatnya jumlah sampah selama periode Mudik dikatakanya juga dipengaruhi beberapa faktor, salah satunya keberadaan transportasi dan sarana prasarana yang digunakan peMudik.
Maka, pihaknya turut mengimbau operator transportasi dan pihak-pihak yang terkait lainnya menyediakan infrastruktur pendukung untuk menghindari sampah yang terbuang tidak pada tempatnya. Sementara kepada peMudik, diimbau untuk merayakan Idul Fitri sekaligus Mudik 2024 dengan penuh keceriaan namun tidak melupakan tetap menjaga kebersihan lingkungan.
***tags: #mudik #lebaran #sampah #pemerintah daerah
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

KAI Wisata Hadirkan Kereta Java Priority untuk Mudik Nyaman, Cukup Bayar Rp 499.000
15 Maret 2025

Warga Jepara Sambut Positif Perbaikan Jalan oleh Pemprov Jateng
15 Maret 2025

Purwokerto Half Marathon 2025 Resmi Diluncurkan, Targetkan 8.000 Pelari
15 Maret 2025

DPRD Soroti Aksesibilitas Difabel pada Transportasi Umum Kota Semarang
15 Maret 2025

Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Bayah Banten, Getaran Dirasakan hingga Sukabumi
15 Maret 2025

Catat Lur! Polda Jateng Luncurkan “Valet Ride” Gratis untuk Pemudik Motor
15 Maret 2025

PSSI Purbalingga Akan Gelar Kongres, Dua Anggota DPRD Purbalingga Masuk Bursa Ketua
15 Maret 2025

Buka Semesta Ramadan 2025, Wamenag: Momentum Perbaiki Diri dan Perkuat Ekonomi
15 Maret 2025