Heboh di Medsos! Harga LPG 3 Kg di Kendal Tembus Rp70 Ribu per Tabung, Benarkah?
Hal ini terjadi di Desa Sedayu, Kecamatan Gemuh, Kendal.
Senin, 15 April 2024 | 21:29 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Kendal - Sebuah postingan di media sosial menyebutkan harga LPG 3 kg di Kabupaten Kendal mencapai Rp70 ribu per tabung.
Hal ini terjadi di Desa Sedayu, Kecamatan Gemuh, Kendal.
BERITA TERKAIT:
Enam Mahasiswa UIN Walisongo Semarang Digulung Ombak Sungai Jolinggo Kendal, 3 Meninggal
KKN UPGRIS Bukan Hanya Pengabdian, Melainkan Juga Literasi Digital Bekal Penting di Era Informasi
Seluruh Desa di Patebon Kendal Kini Punya Pos Bantuan Hukum
Kemenkum Jateng Dorong Percepatan Pembentukan Posbankum di Kabupaten Kendal
Kelompok Tani di Kendal Terima Mesin Rice Milling IoT dari USM
Padahal, harga normalnya berada di kisaran Rp20 ribu-25 ribu per tabung. Informasi tersebut merupakan postingan dari akun media sosial (medsos) @liputan.Kendal.terkini. Setelah ditelusuri, kabar tersebut ternyata tidak benar alias hoaks.
Diduga, konten tersebut bersumber dari dari potongan postingan Facebook dari akun Dinda Faismaul Rofiyati. Selain itu, alamat penjual gas yang disebutkan dalam postingan yakni sebelah balai desa (Sedayu), ternyata tidak menjual LPG.
Di sekitar balai desa itu, hanya ada satu warung makan yang menjual LPG melon seharga Rp23 ribu di awal Ramadan. Ketika pertengahan naik menjadi Rp25 ribu per tabung.
Menurut Sopiyanto, warga RT 01/RW 03 Desa Sedayu, hanya ada satu pangkalan LPG dengan pemilik Wachidah. Pangkalan itu, tidak pernah menjual LPG melon hingga Rp70 ribu per tabung.
Pakar hukum dari Universitas Wirausaha Indonesia, Fajar Trio menanggapi penyebaran hoaks yang diduga dilakukan akun Dinda Faismaul Rofiyati itu.
“Maka aparat penegak hukum harus ambil tindakan tegas dan masyarakat bisa melaporkan postingan tersebut kepada pihak yang berwajib,” kata Fajar, Senin (15/4/2024).
Dia mengimbau masyarakat untuk melakukan menerapkan tiga langkah mencegah penyebaran hoaks, atau berita palsu. Apalagi jelang Pilkada 2024, banyak pihak yang memanfaatkan medsos untuk menebar kabar fitnah untuk kepentingan pribadi.
"Banyak kelompok kepentingan menyebarkan hoaks dengan konten-konten yang isinya bersentuhan langsung dengan masyarakat. Seperti kelangkaan BBM, LPG hingga kenaikan harga sembako yang tidak wajar,” pungkasnya.
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Bupati Sigit Tekankan Inovasi Layanan dan Literasi Digital di Perpustakaan Daerah
11 November 2025
BAZNAS Berikan Layanan Kesehatan Gratis bagi Warga Membutuhkan
11 November 2025
Kemenkum Jateng Ikuti ToT Regulatory Impact Assessment
11 November 2025
Pemkab Sragen dan Polda Jateng Dorong Optimalisasi Pelayanan MBG
11 November 2025
Seorang Pria di Wonosobo Ditemukan Meninggal Gantung Diri di Rumah Kos
11 November 2025
BNN Tangkap 1.259 Orang dalam Operasi di 53 Titik Indonesia
11 November 2025
Kemenag Tegaskan Misi Dakwah Ekoteologi dan Kurikulum Cinta
11 November 2025
10 Napi Lapas Semarang Ikuti Pelatihan Barista
11 November 2025
Gelar Character Building, Tim PkM USM Ajak 43 Remaja di Lamper Lor Semarang Peduli Lingkungan
11 November 2025
Polisi Kembali Ringkus Pelaku Penembakan Hansip di Jaktim
11 November 2025

