Ribuan Orang Ikuti Larungan Pesta Lomban di Jepara
Sebelum dilarung, pesta lomban dibuka dengan suguhan tari Sernemi di TPI Ujungbatu.
Rabu, 17 April 2024 | 15:32 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Jepara- Prosesi larungan kepala kerbau atau Lomban sebagai puncak kegiatan pekan syawalan berlangsung meriah, Rabu (17/4/2024). Prosesi budaya yang digelar seminggu setelah Idulfitri tersebut, dipimpin langsung oleh Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta.
Sejak pagi, ribuan masyarakat Jepara sudah memadati Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Ujungbatu hingga mengikuti prosesi larungan di tengah laut. Tradisi Lomban yang sudah berjalan ratusan tahun itu tetap menarik perhatian warga Jepara dan sekitarnya.
BERITA TERKAIT:
Pesta Lomban Jepara, Tradisi Larung Kepala Kerbau sebagai Wujud Syukur Nelayan
Ribuan Orang Ikuti Larungan Pesta Lomban di Jepara
Masih Pandemi, Tahun Ini Pemkab Jepara Kembali Tiadakan Pesta Lomban
Jepara Tetap Gelar Tradisi Larung Kepala Kerbau
Ratusan kapal ikut mengiringi sesaji yang akan dilarung sejak dari dermaga TPI Ujungbatu.
Tradisi itu, ungkap Edy Supriyanta menjadi ciri khas masyarakat Jepara dan menjadi warisan budaya yang sudah dilaksanakan secara turun-temurun. Ia menambahkan prosesi ini, harus dimaknai sebagai wujud rasa syukur masyarakat Jepara khususnya nelayan kepada Allah Swt, Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rezeki dari lautan sebagai sumber mata pencaharian masyarakat Jepara.
"Semoga kita semua senantiasa diberikan keselamatan dan keberkahan. Mari kita laksanakan prosesi pada hari ini dengan penuh semangat dan kegembiraan," ucap Edy.
Orang nomor satu di Jepara itu menceritakan jika tradisi larungan ini konon bermula dari kisah penyelamatan dua pejabat kadipaten Jepara yang berlayar ke Karimunjawa pada tahun 1855. Perahu mereka terombang-ambing karena badai. Beruntung Ki Ronggo Mulyo dan Cik Lanang mengetahui peristiwa tersebut dan keduanya segera memberikan pertolongan.
"Dari peristiwa itu kemudian diselenggarakan syukuran dengan melarung sesajen ke laut. Larungan tersebut, kemudian menjadi sebuah acara tahunan yang dilaksanakan oleh masyarakat dengan nama Lomban," jelasnya.
Sebelum dilarung, pesta Lomban dibuka dengan suguhan tari Sernemi di TPI Ujungbatu. Sebuah tarian tradisional khas masyarakat nelayan. Selain busana, properti yang digunakan para penari pun identik ala pesisiran seperti dayung.
Kepala kerbau itu hasil penyembelihan di Rumah Pemotongan Hewan Jobokuto, sehari sebelum Lomban. Sedangkan bagian tubuh lain dimasak, lalu dibagikan untuk makan bersama saat pergelaran wayang kulit di TPI.
Kepala kerbau yang akan dilarung tersebut, tertata rapi dengan perlengkapan adat lain dalam wadah berbentuk miniatur kapal. Ini sebagai simbol syukur dan doa. Berbagai ritual pun terangkai saat itu, di antaranya lantunan ayat suci Al-Qur'an sampai panjatan doa dari pemuka agama setempat.
Setelah seremoni rampung, miniatur kapal diarak menuju kapal utama pengangkut larungan. Lalu, bertolak bersama-sama dari dermaga TPI Ujungbatu menuju laut sebelah barat laut Pulau Panjang Jepara.
Dalam suka cita, jajaran pemerintah beserta masyarakat nelayan membawa miniatur kapal tersebut titik pelarungan. Sedekah laut itu menjadi prosesi ruwatan atau penolak bala. Sebuah tradisi yang bermakna permohonan agar dapat mendatangkan hasil laut yang melimpah, serta keselamatan ketika melaut.
Sementara itu, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Cabang Jepara, Sudiyatno, berharap para nelayan dianugerahi hasil laut yang melimpah. Termasuk senantiasa diberikan keselamatan saat beraktivitas di laut. Dirinya juga meminta agar sedimentasi yang ada di Muara Kaliwiso untuk ditangani pemerintah. "Nelayan berharap di Muara Kaliwiso dibangun breakwater agar terlindung dari ombak besar," ungkapnya.
***tags: #lomban #kabupaten jepara #pj bupati jepara #idulfitri
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Kemenag Gelar Sertifikasi dan Uji Kompetensi Amil Zakat
30 April 2025

Purna Tugas, 101 PNS di Pemkot Semarang Terima SK Pensiun
30 April 2025

Pasar China Dorong Lonjakan Ekspor Wine Australia, Nilai Capai 2,64 Miliar Dolar
30 April 2025

Ahmad Luthfi : Pariwisata Jateng Harus Go Internasional
30 April 2025

Soto Vaganza hingga Semarang Night Carnival Siap Meriahkan Hari Jadi Kota Semarang
30 April 2025

Omoda C3 dan C7 Resmi Diluncurkan, Tawarkan Desain Futuristik dan Teknologi Canggih
30 April 2025

Kemenkum Jateng Gelar Sosialisasi Pedoman IRH untuk Pemda
30 April 2025

Pendapatan Pelaku UMKM Ini Naik hingga Rp10 Juta per Bulan berkat Bantuan Baznas
30 April 2025

Harga Patokan Ekspor Konsentrat Tembaga Naik, Dipicu Kenaikan Harga Emas Global
30 April 2025