Pemkab Kudus Tahun Ini Gelar 12 Kegiatan Seni Budaya untuk Sosialisasi Rokok Ilegal, Anggaran dari DBHCHT
"Tanpa kita undang dan tanpa diberi uang saku. Sehingga penyampaian sosialisasi pencegahan rokok dan cukai ilegal lebih mengena di masyarakat,”
Jumat, 19 April 2024 | 10:15 WIB - Ekonomi
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Kudus - Peredaran rokok ilegal menjadi perhatian khusus Pemkab Kudus. Sosialisasi terus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran terhadap bahaya rokok ilegal.
Tahun ini anggaran bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) sebesar Rp6,9 miliar dialokasikan untuk menggelar kegiatan seni dan budaya. Di dalamnya selain menampilkan kesenian, juga akan diisini edukasi dan sosialisasi pencegahan rokok ilegal dan cukai palsu.
BERITA TERKAIT:
Pemkab Magelang Studi Pengelolaan DBHCHT ke Jepara
Pemkab Magelang Gelar Sosialisasi DBHCHT di Lapangan Soepardi
32 Ruas Jalan di Kudus Dibangun akan Dibangun Tahun Ini, Sumber dari DBHCHT
Pemberantasan Rokok Ilegal di Kudus Dikemas Lewat Pertunjukan Seni Budaya, Lebih Diminati Masyarakat
Buruh Rokok di Kudus Terima BLT dari DBHCHT, Besaran Rp900 Ribu per Orang
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Kudus, Dwi Yusi Sasepti, mengatakan, kegiatan sosialisasi pencegahan rokok dan cukai ilegal tahun ini agak sedikit berbeda, karena secara kuota sosialisasi melalui tatap muka sudah memenuhi syarat. Berbeda dengan saat Pandemi Covid-19 dimana semua pertunjukan seni dibatasi.
“Jadi 2024 ini, sosialisasi pencegahan rokok ilegal dan cukai palsu lebih difokuskan melalui seni dan budaya,” ujar Yusi.
Yusi menerangkan, pertunjukan seni dan budaya itu berupa ketoprak, wayang kulit, wayang orang, teater, band, dan lainnya. Ia juga masih menyerap aspirasi dari masyarakat terkait pertunjukan lain untuk sosialisasi.
“Rencananya, total akan ada 12 pertunjukan kesenian dan budaya yang akan digelar di lokasi berbeda di Kabupaten Kudus,” bebernya.
Menurutnya, selain jadi ajang sosialisasi, pertunjukan seni dan budaya ini juga ikut membantu memberi peluang berkembangnya seni dan kebudayaan yang ada di Kota Kretek. Yusi menyebut, sosialisasi melalui pertunjukan seni dan budaya lebih mengena dan efektif. Dari hasil evaluasi, ketika ada pentas seni budaya itu banyak sekali warga yang menonton.
"Tanpa kita undang dan tanpa diberi uang saku. Sehingga penyampaian sosialisasi pencegahan rokok dan cukai ilegal lebih mengena di masyarakat,” jelasnya.
Tak hanya itu, kata Yusi, sosialisasi melalui pertunjukan seni budaya juga mempunyai multiplier effect, terutama untuk para pedagang.
“Maka terjadilah transaksi jual beli yang mengakibatkan ekonomi kerakyatan pun bergerak. Maksud dari sosialisasi cukai bisa tersampaikan, pelaku seni bisa tampil, warga dapat hiburan gratis, dan pelaku UMKM lokal pun terbantu,” imbuhnya.
Alokasi anggaran untuk sosialisasi rokok dan cukai palsu sudah sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 215/PMK.07/2021 tentang Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau.
***tags: #dbhcht #kudus #dinas komunikasi dan informatika #seni dan budaya
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
BAZNAS Bersama Wamenlu RI Bahas Strategi Pengiriman Bantuan untuk Palestina
19 Januari 2025
TNI AL Targetkan Pembongkaran Pagar Laut Ilegal di Tangerang Rampung 10 Hari
19 Januari 2025
BAZNAS Salurkan Bantuan kepada Warga Terdampak Banjir
19 Januari 2025
Sejak Peristiwa Kebakaran Glodok Plaza, Polisi Terima Delapan Kantong Jenazah
19 Januari 2025
Sebanyak 36.240 Lahan Wakaf Madrasah Dilakukan Akselerasi Sertifikasi, Ini Tujuannya
19 Januari 2025
Ganggu Nelayan Cari Nafkah, Pagar Laut Ilegal di Tangerang Dibongkar TNI AL
19 Januari 2025
Niat Bantu Dorong Motor, Pria di Jakut Jadi Korban Pembegalan
19 Januari 2025
Vaksinasi 7 Ribu Sapi di Pacitan Ditargetkan Rampung Akhir Januari
19 Januari 2025
Waketum MUI Harap Gencatan Senjata di Gaza Permanen
19 Januari 2025
Kemensos Salurkan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Ibu di Halmahera Barat
19 Januari 2025
Kemenag Mulai Pembangunan Ratusan Green KUA pada Maret Mendatang
19 Januari 2025