Evaluasi Mudik Gratis, MTI Usul Ada Aplikasi Khusus
"Jadi, siapa pun yang menyelenggarakan bisa diketahui pemerintah dan tersambung dengan Kemenhub.
Minggu, 21 April 2024 | 14:31 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Jakarta - Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mengevaluasi penyelenggaraan mudik gratis lebaran 2024 tahun ini.
Wakil Ketua Pemberdayaan dan Penguatan Wilayah MTI Pusat, Djoko Setijowarno, mengapresiasi penyelenggaraan program mudik gratis yang dihelat sejumlah instansi pemerintah hingga badan usaha swasta/BUMN pada musim Lebaran 2024 lalu.
BERITA TERKAIT:
Jelang Nataru, Kemenhub Gelar Mudik Gratis Jalur Darat
Nataru, Keselamatan Berwisata dan Mudik Gratis Kurang Tepat Sasaran
Jelang Nataru, Kemenhub Siapkan Mudik Gratis Kapasitas 38.772 Penumpang
Catatan Evaluasi Layanan Transportasi di Musim Lebaran 2024
Evaluasi Mudik Gratis, MTI Usul Ada Aplikasi Khusus
Berdasarkan catatannya, angkutan mudik dan balik gratis mampu meminimalisasi risiko kepadatan lalu lintas. Faktor keselamatan juga lebih terjamin, ada pengecekan kondisi kendaraan sebelum keberangkatan, termasuk pengemudinya.
Di balik segala keuntungannya, kata Djoko, program itu masih menyisakan masalah pengelolaan. Salah satu dari dibutuhkan sebuah aplikasi untuk memudahkan.
Diperlukan satu aplikasi yang bisa digunakan bersama agar tak ada warga yang mendaftar mudik gratis di beberapa penyelenggara mudik gratis. Sehingga, menyebabkan kendaraan mudik bersama kosong.
"Jadi, siapa pun yang menyelenggarakan bisa diketahui pemerintah dan tersambung dengan Kemenhub. Lewat cara itu, pengawasan gelaran mudik dan balik gratis mampu dilakukan secara optimal," pinta Djoko.
"Ada data terpadu yang dijadikan acuan Bersama. Jika masuk satu kanal, negara bisa mengerti kebutuhannya. Boleh jadi anggaran dinaikkan karena melihat manfaat program ini bagi masyarakat. Bisa menjadi database pemerintah dalam untuk perencanaan berikutnya," tuturnya.
Catatan lain, Djoko juga menyoroti kapasitas angkut bus dalam program mudik gratis yang masih belum bisa memenuhi permintaan. Sebagai contoh, program mudik gratis dengan bus untuk tujuan Lampung yang berlebih muatan.
"Program mudik gratis menggunakan bus diperbanyak dari Jabodetabek ke semua ibukota kabupaten/kota di Provinsi Lampung. Upaya untuk mengurangi pemudik motor ke Lampung yang masih banyak membawa anak, penumpang dan barang melebihi kapasitas angkutnya," ungkapnya.
***tags: #mudik gratis #evaluasi
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Seorang Pria Ditemukan Tak Bernyawa dalam Kamar Mandi di Kembangan
15 Januari 2025
Beasiswa KGSP: Peluang Emas untuk Studi di Universitas Terbaik Korea Selatan
15 Januari 2025
Mengulik Beasiswa Luar Negeri ala Belajar Semenit oleh Akun TikTok @vincdels
15 Januari 2025
"Together Unstoppable" Jadi Tema Perayaan Ulang Tahun Ke-7 Harris Sentraland Semarang
15 Januari 2025
Kebakaran Landa Sejumlah Bangunan di Kemayoran Gempol
15 Januari 2025
PT Sritex Pailit, Karyawan PT Biratex Industries Pilih di PHK Daripada Going Concern
15 Januari 2025
Menag Nasaruddin Umar Minta Penghulu Berkontribusi Turunkan Angka Perceraian
15 Januari 2025
Demi Keadilan Jamaah, Ketua MUI Cholil Nafis Serukan Perbaikan Sistem Dana Haji
15 Januari 2025
Gunung Semeru Kembali Erupsi dengan Tinggi Letusan Mencapai 900 Meter
15 Januari 2025
MUI dan Delegasi Akademisi Oman Bahas Potensi Kerja Sama Internasional
15 Januari 2025
Selamat! Dua Dosen Universitas Semarang Dapat SK Guru Besar
15 Januari 2025