Idulfitri dalam Perspektif Global
Amporn menjelaskan bahwa di Thailand Selatan, Idulfitri yang berasal dari budaya Islam, tidak begitu populer dibandingkan dengan istilah lain.
Senin, 22 April 2024 | 23:55 WIB - Didaktika
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Jakarta- Sebagai negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam, Islam memainkan peran sangat penting dalam kehidupan sosial dan budaya Turki. Demikian disampaikan Prof. Doc. Dr. Banu Gürer dari Marmara Universitesi, Istanbul, Turki dalam diskusi bertajuk "Eidul Fitri in the Global Perspectives' yang diselenggarakan oleh The Lead Institute, Universitas Paramadina.
Diskusi yang digelar Jumat (19/4/2024) tersebut, merupakan kelanjutan dari Program of Fitrah Majbulah Series yang digelar secara daring dan dimoderatori oleh Maya Fransiske Lecomte, SAg.
BERITA TERKAIT:
Antusiasme Pemudik Tinggi, Pemprov Jateng Upayakan Tambah Kuota Mudik Gratis 2025
Sepyo Achanto Minta Kamtibmas di Kab Magelang Terus Dijaga
Smartfren Catat Peningkatan Akses Internet Lebih dari 28% Selama Ramadan dan Lebaran 2024
Ketua DPRD Jateng Dorong Pemerintah Stabilkan Harga Bahan Pokok Pasca Idulfitri
Idulfitri dalam Perspektif Global
Banu memaparkan bahwa berdasarkan beberapa penelitian tentang populasi Muslim di Turki, hampir 19% masyarakat mendefinisikan diri mereka sebagai Muslim, dan tradisi utama didasarkan pada tradisi Sunni Hanafi di Turki.
Menurutnya hari raya Idul Fitri di Turki biasa disebut sebagai "Ramazan Bayrami" atau Festival Ramadan. "Ramadan memiliki banyak fitur yang khas. Di antaranya ada 4 kategori khas Turki dalam menyambut Ramadan yakni membaca Al-Quran, mendengarkan takbir, dan salam yang khusus memiliki arti penting, selain itu juga beramal sedekah dan berbuat baik kepada sesama dan fakir miskin," kata Banu.
Turki juga mewajibkan zakat dan sumbangan bagi muslim, dan biasanya digunakan untuk membangun masjid. "Di Turki, Idulfitri bukanlah hari libur sebagaimana di Indonesia, tapi penduduk Turki yang bekerja hanya diberikan izin beberapa jam, dan setelah itu kembali bekerja karena Turki adalah negara sekuler," tegasnya.
Assc. Prof. Dr. phil. Amporn Mardent dari Thammasat University, Bangkok, Thailand mengungkapkan bahwa Thailand bukanlah negara mayoritas muslim, penduduk Muslim Thailand kebanyakan bermukim di Thailand Selatan.
"Berbatasan dengan Malaysia, Muslim di Selatan Thailand biasa disebut dengan Muslim Pattani, dan telah muncul konflik sekira 20 tahun di wilayah itu dengan pemerintah pusat Thailand. Karena dekat dengan Malaysia, maka muslim Pattani budayanya cukup dekat dengan Melayu di Malaysia. Mereka juga mengidentifikasi diri mereka sebagai Muslim Melayu," terangnya.
Amporn menjelaskan bahwa di Thailand Selatan, Idulfitri yang berasal dari budaya Islam, tidak begitu populer dibandingkan dengan istilah lain. "Dalam banyak bagian negara, akan mendengar juga orang merayakan 'Aidil Adha'. Idulfitri adalah hari besar di Thailand Muslim. Tradisi lain bagi muslim Thailand adalah yang disebut 'Takbir', yang berarti menyucikan diri dengan cara yang sederhana setelah kita menyelesaikan Ramadhan," bebernya.
Thailand memiliki kelompok Muslim dari Persia, India, Tiongkok, dan para pedagang dari India dan Kamboja. "Ada komunitas Indonesia dari Aceh, Bangka, Makassar di Bangkok. Kami juga memiliki kelompok Muslim dari negara lain yang telah tinggal lama di sini," ujarnya.
Dr. phil. Sonia Zayed dari Goethe Universitat, Frankfurt am Main, Germany melihat bahwa Jerman sebagian besar didominasi oleh Kristen sehingga Islam merupakan agama minoritas.
"Di Jerman, Islam memiliki banyak komunitas, sekitar hampir satu juta atau sekitar 5% dari populasi yang beragama Muslim di Jerman dan sebagian besar tinggal di kota-kota besar," katanya.
"Di Frankfurt sendiri memiliki sekitar 15 masjid dan memiliki latar belakang budaya yang berbeda dari Arab, Turki dan Iran. Biasanya digunakan untuk sholat Jumat, pada bulan Ramadhan digunakan untuk shalat tarawih dan pagi hari saat idul fitri menjadi hari yang sangat istimewa bagi masyarakat Islam di Jerman," pungkas Sonia.
***tags: #idulfitri #universitas paramadina #turki #thailand
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Polres Tangsel Bekuk Tujuh Tersangka Judi Online Jaringan Internasional
07 Desember 2024
Stabilitas Politik Terjaga, Pj Gubernur Jateng Raih Penghargaan Satria Leadership Award
07 Desember 2024
Pemkab Sragen Raih Tiga Besar Kabupaten Terinovatif dalam Penghargaan IGA 2024
07 Desember 2024
KONI Kota Semarang Dorong IOCO Lebih Efektif Gunakan Anggaran
07 Desember 2024
Treasure Comeback dengan Last Night Bawa Angin Segar dengan Konsep Kebebasan
07 Desember 2024
Pemkot akan Segera Hitung UMK Kota Semarang 2025
07 Desember 2024
Pembunuhan CEO United Health Care Sadarkan Pentingnya Perlindungan untuk Pegawai Eksekutif
07 Desember 2024
“Sweet Seventeen”, LKPP Terus Bertransformasi untuk Meningkatkan Kinerja
07 Desember 2024
PSIS Semarang Tahan Imbang Borneo FC dalam Lanjutan Liga 1
07 Desember 2024
DPR Usulkan STNK dan SIM Berlaku Seumur Hidup, Benny: Jangan Bebani Rakyat
07 Desember 2024