Pakar Yakini Megawati Tetap dengan Pendiriannya, Pilih sebagai Oposisi
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto dalam sejumlah pernyataannya menunjukkan sikap partainya yang bertolak belakang dengan kubu Prabowo.
Selasa, 23 April 2024 | 13:36 WIB - Politik
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Jakarta - Guru besar Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI) Lili Romli, meyakini bahwa PDIP akan tetap berdiri sebagai oposisi dalam pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“Saya percaya dengan sikap politik Megawati yang hitam putih, enggak pernah abu-abu, iya-iya, tidak-tidak. Jadi selama Ibu Megawati sebagai ketua umum, saya kira akan mengambil jalan politik yang tegak,” kata Lili, Senin (22/4/2024).
BERITA TERKAIT:
Sejumlah Anggota Komisi III DPR dari PDIP Temui Megawati Jelang Sidang Hasto
Presiden ke-5 RI Megawati Dijadwalkan Bertemu Paus Fransiskus di Vatikan
Ribuan Peserta Ramaikan Megawati Run, Mbak Agustin: Ini Persembahan Kami untuk Ketum PDIP
PDIP Jadi Satu-satunya Partai Peduli Budidaya Bahan Makanan Pendamping Beras
FX Hadi Rudyatmo Usulkan Kongres PDIP 2025 Digelar di Solo
Memang, beberapa waktu lalu muncul kabar rencana pertemuan Megawati dengan Prabowo. Namun, hal itu baru sebatas rencana.
Apalagi, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto dalam sejumlah pernyataannya menunjukkan sikap partainya yang bertolak belakang dengan kubu Prabowo.
Menurut Lili, sebagai sekjen, Hasto merupakan perpanjangan tangan Megawati. Lili pun mengaku mendengar kabar bahwa PDI-P belum satu suara soal langkah politik pasca Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. Desas-desus yang beredar, sebagian elite ingin PDI-P menjadi oposisi, sebagian lain menghendaki partai banteng bergabung ke koalisi pemenang pilpres.
Menurutnya, hal ini tak lepas dari perbedaan sikap Megawati dengan putrinya yang juga Ketua DPP PDI-P, Puan Maharani.
Lili menilai, Megawati cenderung teguh pada pendirian, sementara Puan lebih lentur berpolitik. Lili berpendapat, gaya politik Puan lebih mirip dengan almarhum sang ayah, Taufik Kiemas, yang dikenal egaliter dan mahir dalam urusan lobi politik.
“Saya kira di partai politik itu ada yang menyala, ada juga yang menjadi sejuk. Tampaknya Puan langgamnya yang sejuk,” ujarnya.
Lili mengatakan, sejak awal, PDI-P menunjukkan sikap berlawanan dengan koalisi Prabowo-Gibran. Seandainya merapat ke kubu pemenang, partai banteng akan dinilai kontraproduktif dan tak punya lagi nilai jual.
“Ketika PDI-P bergabung ke koalisi pemerintahan, ini berarti kontraproduktif untuk PDI-P karena selama ini pernyataan-pernyataan menunjukkan mereka itu menolak terhadap proses penyelenggaraan pemilu ini, sampai1sampai kemudian Megawati sendiri menjadi amicus curiae,” kata Lili.
“Menjadi ironis ketika kemudian pasca Putusan MK ini PDI-P bergabung dengan koalisi pemerintahan, ini akan menjadi kontraproduktif,” tuturnya.
tags: #megawati soekarnoputri #oposisi #prabowo subianto #gibran rakabuming raka #pdip
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Ketep Pass Hadirkan Inovasi Baru dengan Musik Live dan Wisata Malam
20 Mei 2025

Kiper PSM Makassar Reza Arya Pratama, Dipanggil Timnas Indonesia
20 Mei 2025

Pemilihan Mas dan Mbak Duta Wisata Kabupaten Magelang Dibuka
20 Mei 2025

Apikmen: Kisah Sukses UMKM yang Menembus Pasar Global
20 Mei 2025

Teja Paku Alam Tampil Apik saat Persib Imbang Melawan Persita
20 Mei 2025

Pemkab Kebumen Gelar Job Fair 2025 untuk Kurangi Angka Pengangguran
20 Mei 2025

Bupati Purworejo Beri Santunan untuk Korban Rumah Rusak Akibat Lakalantas
20 Mei 2025

Kemenag Tegaskan Hubungan Sedarah atau Inses Mutlak Haram
20 Mei 2025

Ikuti Jomex ke-3, BPR BKK Jateng Tawarkan Aset Rumah Lelang
19 Mei 2025

Empat Orang Tewas dalam Kecelakaan Kereta vs Motor di Magetan
19 Mei 2025