Kementan Terjunkan Tim Penuntasan Distribusi Pupuk di Jateng, Nana Sudjana Siap Mengawasi

Pengawasan itu juga berkaitan dengan distribusi pupuk kepada para petani.

Selasa, 23 April 2024 | 17:32 WIB - Ragam
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Pemalang- Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mendampingi kunjungan kerja Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meninjau pemanfaatan pompanisasi untuk irigasi di Desa Kandang, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang, Selasa (23/4/2024).

Kunjungan tersebut guna melihat proses tanam padi yang dilakukan oleh petani setempat dan mengecek distribusi pupuk. Berdasarkan kunjungan itu, Mentan masih menemukan ada petani yang mengeluh belum menerima informasi tentang penambahan pupuk subsidi yang digelontorkan oleh Pemerintah Pusat melalui  Kementerian Pertanian.

BERITA TERKAIT:
Sumarno: Harkitnas Momentum Peningkatan Teknologi Informasi di Jateng
Tujuh Calon Jemah Haji Jateng Batal Berangkat ke Tanah Suci, Ini Alasannya
Miliki Produk Unik dan Eye Catching, Membuat Stand Dekranasda Jateng Diserbu Pembeli
Ketua PW Amri Jateng Minta Kader Muda Rifa'iyah Harus Melek IT dan Saling Suport
Dekatkan Layanan Masyarakat, Kanwil Kemenkumham Jateng Ramaikan HUT Dekranas Ke- 44 di Surakarta

"Bagaimana ini kok masih belum dapat. Berhentinya di mana?," ucap Andi Amran Sulaiman saat berdialog dengan petani. 

Bahkan, Amran secara tegas memerintahkan jajarannya untuk tinggal lebih lama di Jawa Tengah agar menuntaskan masalah distribusi pupuk tersebut. "Nanti tim dari Kementerian Pertanian tinggal dulu, tuntaskan. Untuk pembelian pupuk cukup pakai KTP," ujar dia. 

Sedangkan Pj Gubernur Jawa Tengah, Mana Sudjana mengatakan, akan terus mengawasi dan membimbing para petani dalam memanfaatkan bantuan alat mesin pertanian. Hal ini akan dilakukan bersama dengan Forkopimda dari tingkat provinsi sampai tingkat bawah.

Pengawasan itu juga berkaitan dengan distribusi pupuk kepada para petani. Termasuk pembelian pupuk yang cukup menggunakan KTP. "Kami (Pemprov Jateng) dengan Pangdam, Kapolda, dan Kajati sampai tingkat bawah akan mengawasi dan  membimbing masyarakat. Insyaallah ke depan petani kita semakin maju," kata Nana.

Sebagai provinsi penyangga ketahanan pangan nasional, pada 2023 lalu produksi panen padi di Jawa Tengah mencapai 9,08 juta ton gabah kering giling (GKG). Jumlah itu setara dengan 5,22 ton beras. 

Nana optimistis ada peningkatan produksi pada 2024. Hingga April 2024 ini, produksinya diperkirakan sebesar 3,5 juta ton. 

***

tags: #jawa tengah #kabupaten pemalang #pupuk bersubsidi #kementerian pertanian

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI