Walikota Semarang Dukung Usulan KH Sholeh Darat Sebagai Pahlawan Nasional
Kegiatan tersebut digelar untuk mengusulkan KH Sholeh Darat sebagai Pahlawan Nasional.
Rabu, 24 April 2024 | 09:44 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Semarang - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang mendukung upaya para ulama mengusulkan nama KH Sholeh Darat sebagai pahlawan nasional. Sebagaimana diketahui, Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang baru-baru ini menggelar Seminar Genealogi Nasionalisme Indonesia dalam Kitab KH Sholeh Darat bersama PCNU Kota Semarang.
Kegiatan tersebut digelar untuk mengusulkan KH Sholeh Darat sebagai pahlawan nasional dan berlangsung sacara hybrid di Kampus Unwahas Sampangan pada Jumat (19/4/2024).
BERITA TERKAIT:
Walikota Semarang Dukung Usulan KH Sholeh Darat Sebagai Pahlawan Nasional
Tak hanya itu, di bawah komando Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, Pemerintah Kota Semarang berencana melakukan penggantian nama ruas jalan Kiai Saleh menjadi KH Sholeh Darat.
Mbak Ita, sapaan akrab Hevearita Gunaryanti Rahayu juga telah menginstruksikan kepada Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Semarang untuk membuat story telling sejarah panjang perjuangan KH Sholeh Darat yang bisa diakses secara digital lewat scan barcode.
Hal ini disampaikan Mbak Ita usai menghadiri Maulidurrasul dan Haul KH Sholeh Darat ke 123 beberapa waktu yang lalu.
"Haul tahun ini jelas berbeda, karena sudah mulai proses pengusulan nama KH Sholeh Darat menjadi pahlawan nasional. Beliau ini merupakan salah satu tokoh pergerakan agama Islam di Kota Semarang," ujar Mbak Ita, Rabu (24/4).
Nama KH Sholeh Darat telah banyak dikenal masyarakat. Hal ini karena ia merupakan guru dari para tokoh nasional seperti Raden Ajeng (RA) Kartini, Kiai Hasyim Asy’ari, dan Kiai Ahmad Dahlan.
KH Sholeh Darat memiliki nama lengkap Muhammad Sholeh bin Umar Al-Samarani. Sebutan Darat diambil dari nama kawasan beliau tinggal pada saat di kawasan Darat, Semarang Utara.
"Kami ingin menghormati dan mengenang beliau, sehingga Pemkot Semarang sesuai 'kerso' para kiai untuk mewujudkan jalan di Jalan Bendungan Randusari, Semarang Selatan menjadi Jalan bernama KH Sholeh Darat," kata Mbak Ita.
Mbak Ita telah menginstruksikan ke Dinas Perhubungan (Dishub) untuk memproses penggantian nama jalan KH Sholeh Darat. "Nanti seremoni pencanangan papan nama jalannya akan dilakukan usai upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-477 Kota Semarang pada tanggal 2 Mei 2024," ujarnya.
Dirinya bahkan mengusulkan untuk dibuat prasasti yang ada di area makam KH Sholeh Darat. Prasasti tersebut serupa dengan 'building signage' yang sudah ada di Kota Lama Semarang.
"Saya akan meminta Diskominfo membuat Scan Barcode (QR Code), agar pengunjung bisa tahu story telling sejarah panjang KH Sholeh Darat dengan cara digital," paparnya.
Mbak Ita berharap, prasasti dengan Scan Barcode itu bisa dilaunching bersamaan dengan plang nama Jalan KH Sholeh Darat.
"Dengan barcode itu, saat anak-anak datang mereka tinggal scan dan bisa melihat sejarah panjang perjalan hidup dan syiar agama KH Sholeh Darat. Ini menunjukkan bahwa kami sangat nguri-uri sejarah Islam, karena Mbah Sholeh Darat juga membuat harum nama Kota Semarang," bebernya.
***tags: #sholeh darat #walikota semarang #hevearita gunaryanti rahayu #pahlawan nasional #usulan
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Sebanyak 49.218 Jemaah Haji Reguler Lunasi BIPIH 2025
19 Februari 2025

Sinopsis Misteri Rumah Darah: Teror dari Rekaman yang Tak Pernah Tayang
19 Februari 2025

Kemenag akan Gelar Pemantauan Hilal Awal Ramadan 1446 Hijriah di 125 Titik
19 Februari 2025

Polisi Sebut Pelaku Pemalakan Sopir di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba
19 Februari 2025

Mendiktisaintek Pastikan Efisiensi Anggaran Tidak Berdampak pada KIP Kuliah dan UKT
19 Februari 2025

Petugas Gabungan Selamatkan Harimau Sumatera yang Terkena Jebakan
19 Februari 2025

Paus Fransiskus Dirawat di RS karena Menderita Bronkitis
19 Februari 2025

Sebanyak 52.000 Paket Makanan Disiapkan untuk Masyarakat Palestina
19 Februari 2025

Calon Pekerja Migran Meninggal Mendadak di Cilacap, BP3MI Lakukan Penelusuran
19 Februari 2025

Tanggapi Aksi Demo 'Indonesia Gelap,' Prasetyo Hadi: Jangan Membelokkan yang Sebenarnya
19 Februari 2025

BAZNAS RI Luncurkan Program Ramadan Sejuk di 1.000 Masjid
19 Februari 2025